120 Menit Menegangkan, Luar Biasa!

Kamis, 08 Desember 2016 – 05:57 WIB
Manahati Lestuseun (ketiga kanan), pemain tim nasional Indonesia melakukan selebrasi dengan sujud syukur setelah berhasil mencetak gol ke gawang tim nasional Vietnam pada babak semifinal Piala Suzuki 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, kemarin (6/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - HANOI – Timnas Indonesia lolos ke babak pamungkas Piala AFF 2016 setelah menahan tuan rumah Vietnam dengan skor imbang 2-2 (0-0) atau dengan agregat 4-3.

Sebab, di leg pertama, Indonesia lebih dulu unggul dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibiniong, Bogor, 3 Desember lalu.

BACA JUGA: Riedl: Malam Ini Biarkan Kami Menikmati Kemenangan

Semua penggawa Timnas Indonesia langsung jatuh tersungkur ke atas lapangan di My Dinh Stadium, Hanoi, tadi malam.

Namun, tidak sedikit dari mereka yang melakukan sujud syukur setelah wasit Fu Ming asal Tiongkok meniupkan peluit terakhir.

BACA JUGA: Alfredo Vera pun tak Kuasa Membendung Air Matanya

Ya, lewat perjuangan selama satu jam penuh, Timnas akhirnya mengamankan satu tiket ke babak final Piala AFF 2016.

"Kami baru saja melawan tim kuat sepanjang waktu 120 menit. Pemain kami sangat hebat, terutama dalam membangun pertahanan. Sayang, kami tidak begitu bagus dalam menyerang," kata Alfred Riedl setelah pertandingan.

BACA JUGA: Naga Mekes Tak Kuasa Bendung Kandidat Juara

"Jujur, ini pencapaian luar biasa, karena tidak ada yang memperhitungkan kami bisa lolos sampai sejauh ini," tegasnya.

Dalam pertandingan yang dipenuhi 40 ribu penonton itu, Indonesia yang sejak awal menjadi tim underdog berhasil menjebol gawang tuan rumah lebih dulu lewat kaki Stefano Lilipaly.

Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu menggetarkan gawang Vietnam setelah babak kedua baru berjalan sepuluh menit.

Namun, tujuh menit sebelum waktu normal berakhir, bench pemain Indonesia terlihat tegang.

Tatapan para pemain pun terlihat kosong ke depan. Kerutan di dahi Alfred Riedl pun kian mengkerut berkumpul menjadi satu di atas pangkal hidung.

Ini setelah Vietnam sukses memborong dua gol lewat Thanh Vu Van di menit ke-83, serta Tuan Vu Minh di menit ke-90.

Apalagi, dua gol Vietnam itu terjadi setelah mereka hanya bermain dengan sepuluh pemain.

Memang, di menit ke-77, kiper Vietnam Tran Nguyen Manh harus mengakhiri pertandingan lebih cepat karena mendapat kartu merah.

Sanksi tersebut dia terima setelah dengan sengaja menendang punggung Bayu Pradana yang sudah jatuh terkapar di depan gawang akibat benturan.

Nah, skor tersebut memaksa pertandingan harus masuk ke babak perpanjangan waktu selama 2x15 menit.

Itu tidak lain karena agregat kedua tim masih sama 2-2. Beruntung, dalam masa ekstra time tersebut, Indonesia bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 (4-3) lewat eksekusi penalti Manahati Lestusen di menit ke-97 setelah Ferdinand Sinaga dijatuhkan di dalam kotak penalti lawan.

Dalam perkembangan yang sama, pelatih Timnas Vitnam, Nguyen Huu Thang tidak mampu menutupi kesedihannya.

Dia pun meminta maaf kepada semua suporter dan masyarakat sepak bola Vietnam atas kegagalan itu.

"Kami sebenarnya sudah melakukan semuanya, namun kami belum bisa mendapatkan yang kami harapkan," keluh Nguyen.

Dalam babak final nanti, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu pada 14 Desember mendatang di Stadion Pakansari, Bogor.

Skuat Merah Putih menunggu lawan dari grup lain antara Thailand dan Myanmar.

Thailand sendiri hampir pasti menjadi lawan Indonesia karena di leg pertama mereka berhasil menang 2-0 atas Myanmar. (ben)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Benar-benar Ketiban Apes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler