jpnn.com, JAKARTA - Dalam menghadapi Pemilu 2019, Bareskrim Polri bakal menerjunkan penyidik khusus yang telah dilatih. Semuanya dilatih sebelum masuk ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Kabareskrim Polri Irjen Arief Sulistyanto mengatakan, penyidik yang diturunkan itu jumlahnya sebanyak 1.200 orang.
BACA JUGA: Pemilu 2019, Polda Metro Jaya Diminta Amankan 28 Ribu TPS
"Syarat formal penyidik yang ditugaskan di sentra gakkumdu itu harus memiliki sertifikasi penyidikan. Kami sedang sertifikasi dan khusus pada penyidik ini ada tiga gelombang sehingga targetnya nanti sebanyak 1.200 orang," kata dia di gedung Bareskrim Polri, Selasa (28/8).
Dia memaparkan, penyidik Polri yang bergabung ke juga harus memahami 75 delik aduan pelanggaran pemilu. Tujuannya, agar bisa berkoordinasi dengan KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
BACA JUGA: Diskusi 4 Pilar MPR: Ingat Ya, Pemilu 2019 Ada 5 Surat Suara
Salah satu aduan penyidik Polri harus memahami media sosial. Karena, sosial media digunakan sebagai sarana kampanye kedua calon.
"Sekarang itu di era digital. Jadi, media sosial harus diawasi juga. Karena, kami yakin bisa dimanfaatkan oleh oknum yang menjalankan tindakan yang tidak benar," tegas dia. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: PT 4 Persen, Pileg 2019 Jadi Kuburan Partai Guram & Medioker
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu 2019 tak Dibatasi
Redaktur : Tim Redaksi