13 ABK Asal Filipina di Cilacap Positif Covid-19 Varian Baru India, Pak Ganjar Langsung Beri Peringatan Khusus

Senin, 24 Mei 2021 – 17:38 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/wali kota se-Jateng mewaspadai masuknya varian baru Covid-19 B.1617.2 dari India.

Ini disampaikannya setelah mengetahui hasil tes whole genome sequencing (WGS) terhadap 13 ABK berkewarganegaraan Filipina yang melakukan bongkar muat di Cilacap positif Covid-19 varian dari India itu.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Beri Peringatan untuk 7 Kepala Daerah Ini, Mohon Diperhatikan

Hal itu disampaikan Ganjar saat melantik Bupati/Wakil Bupati Demak Estianah-Ali Maksun dan Bupati/Wakil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/5).

 Ganjar tahu bahwa Estianah dan Kusdinar Untung Yuni Sukowati adalah dokter.

BACA JUGA: PDIP Sedang Meradang, Pak Ganjar Tetap Santai

"Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar. Tidak hanya pada bupati/wakil bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua kepala daerah waspada," kata Ganjar.

Dia mengaku terus memantau para tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA JUGA: Ada Apa ini, Kok Puan tak Undang Pak Ganjar di Acara Pengarahan Kader PDIP?

Semuanya telah diperiksa dan dilakukan tes WGS di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak. Tapi seandainya iya, maka ini bukti keganasan virus ini. Virus begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan nakes berhubungan, itu nakesnya bisa ketularan," terangnya.

Hal itu, kata dia, juga membuktikan bahwa varian baru Covid-19 ini tidak main-main. Tingkat keganasannya tidak bisa diremehkan.

"Maka saya kembali minta negara melakukan evaluasi. Hubungan bisnis dengan banyak negara yang punya varian baru, saran saya hentikan sementara," tegas Ganjar.

Kalau tidak bisa, maka SOP yang ada, lanjut Ganjar, harus benar-benar diperketat. Dan jika hal itu tidak bisa juga, maka Indonesia akan menghadapi resiko yang berbahaya.

"Saya minta negara melakukan itu. Nanti saya rapat dengan pemerintah pusat, akan saya sampaikan terkait hal ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, 13 ABK berkewarganegaraan Philipina dipastikan mengidap varian baru Covid-19 asal India, B.1617.2.

Sementara 32 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif, sedang dalam proses pemeriksaan.

"Mereka semua sudah diisolasi. Untuk para nakes, sedang dilakukan pemeriksaan WGS dan ini sedang menunggu hasilnya. Mungkin dalam satu atau dua hari sudah keluar," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing kontak terhadap keluarga nakes itu. Dan untuk pelayanan RSUD Cilacap, untuk sementara layanan rawat jalan ditutup.

"Untuk layanan rawat jalannya sementara ditutup sampai tanggal 26 Mei nanti. Kami lakukan sterilisasi tempat-tempat yang ada di sana," pungkasnya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler