JAKARTA - 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) akan ikut menyalurkan dana Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Keikutsertaan BPD ini diharapkan akan mempermudah masyarakat di daerah untuk memiliki rumah layak huni dengan suku bunga rendah sekitar 7,25 persen dan cicilan murah selama masa tenor.
"Kami akan terus menambah bank-bank penyalur KPR FLPP ini. Apalagi masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah yang sangat membutuhkan bantuan pemerintah khususnya melalui subsidi KPR," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dalam keterangan persnya, Rabu (25/4).
13 BPD yang telah menjalin nota kesepahaman dengan Kemenpera antara lain BPD Nusa Tenggara Timur, BPD Kalimantan Selatan, BPD Jawa Tengah, BPD Kalimantan Tengah, BPD Sumsel Babel, BPD Papua, BPD Jawa Timur, BPD Yogyakarta, BPD Nagari, BPD Kalimantan Timur, BPD Riau Kepri, BPD Sulawesi Tenggara, dan BPD Sumatera Utara.
"Keberadaan BPD di daerah sebenarnya sangatlah strategis bagi Pemda dan masyarakat setempat. Apalagi BPD merupakan bank yang paling tahu perkembangan daerahnya masing-masing baik dari tingkat desa hingga provinsi," ujarnya.
Menteri yang juga politisi PPP itu mengharapkan BPD bisa bersaing dengan bank-bank swasta nasional dalam memberikan layanan KPR bagi masyarakat. Selain itu, BPD juga diminta lebih proaktif menjembatani masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin membeli rumah melalui KPR FLPP.
"BPD harus mampu bekerja sama dengan para pengembang di daerah untuk memastikan tersedianya pasokan rumah yang cukup memadai bagi masyarakat. Contohnya BPD di Palembang yang berhasil menyalurkan KPR untuk masyarakat melalui pola KUR sehingga sangat membantu mereka yang kurang mampu," pungkasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Konsisten Garap FLPP
Redaktur : Tim Redaksi