Desa-desa yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Cahaya Batin, Mentiring I, Mentiring II, Suka Merindu, Padang Panjang, Awat Mata, Nusuk, Tanjung Harapan, Lubuk Gung, Gunung Tiga I, Gunung Tiga II, Karang Dapo dan Bunga Melur.
Bahkan untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa harus mengantre berjam-jam di sumber mata air di beberapa desa. Namun air tersebut hanya dipergunakan untuk masak dan minum. Untuk keperluan mandi dan mencuci, warga terpaksa berjalan ke sungai.
"Air sumur sudah banyak yang kering, bahkan sudah berlangsung sebelum puasa lalu. Kami di sini sangat kekurangan air bersih. Sedangkan untuk PDAM belum juga masuk ke desa kami," warga Cahaya Batin, Yanto.
Kades Desa Padang Panjang Kecamatan Semidang Gumay Tambrin Jati mengatakan, krisis air bersih sudah dirasakan warga dua minggu Ramadhan lalu. Bahkan sebagian besar warga desa Padang Panjang banyak yang mengambil air di Sungai Kinal.
"Sejak kemarau ini sudah banyak warga kami yang kena mencret, entah oleh debu atau oleh mengkonsumsi air sungai. Jadi saya ingatkan agar warga jangan mengkonsumsi air secara langsung. Kami juga berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi atas kesulitan air bersih yang melanda desa kami dan sekitarnya," kata Tambrin. (cik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditagih PLTH, Penemu Menghilang
Redaktur : Tim Redaksi