13 Mahasiswa Akbid Keracunan

Saat Mengikuti Muscab IBI

Minggu, 12 Desember 2010 – 12:42 WIB
BANGKO - Sebanyak 13 mahasiswi Akademi Kebidanan Yayasan Haji Soeheily Qary, Merangin, dan dua orang bidan, keracunanPeristiwa itu terjadi saat mereka mengikuti Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan  Bidan Indonesia (IBI) Merangin, dan seminar kebidanan, Rabu (8/12) lalu, sekitar pukul 09.00

BACA JUGA: Banjir Serang Butuh Bantuan Pusat

Di sela kegiatan, usai memakan makanan yang dipesan dari Royal Bakery Bangko, mereka merasa sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Akhirnya, mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Adbunjani Bangko, sekitar pukul 11.30
Mahasiswi yang keracunan, antara lain Nuliyana (18), Anggi (17), Shinta (18), Srinanti (19),  Fitrianti (19), Eka Sriyanti (18), Dwi Sundari (18)

BACA JUGA: Baru Sebulan, Marissa Haque Diberhentikan

Kemudian Erlita (18), Eka Sefta (18), Ida Mariana (18), Lina Pernusi (18), Oning Derista (18), dan Marini (23)
Sementara dua bidan adalah  Febrina (35), dan Siti Hadijah (27).

Hingga kemarin (10/12), 15 korban itu masih tergolek lemah di rumah sakit

BACA JUGA: Gubernur DIY Dorong Warga Manfaatkan Material Merapi

Salah seorang korban, Shinta warga Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan, mengatakan bahwa sebelum kejadian dia dan rekan-rekannya mengikuti Muscab IBI dan seminar kebidanan, di hall badminton depan Lapangan KONI Bangko.

Di sela kegiatan, panitia pelaksana seminar di bawah pimpinan Era Zora, menyuguhkan snack kotak dari Royal Bakery, Cabang Bangko"Tak lama setelah saya memakan makanan kotak yang berisi risol, onde-onde, dan lepat, kepala saya pusingPerut mual, dan muntah mendadak," kata Shinta, kemarinDia sendiri sadar, saat dibawa ke RSD Adbunjani Bangko.

Sementara itu, orang tua Shinta bernama Rahma (35), baru tahu kejadian itu sore setelah kejadian"Yang telepon saya (Rahma, Red), justru teman ShintaBukan Yayasan Akbid," katanya, resah.

Menurutnya, hingga kini dia yang menanggung biaya pengobatan anaknya ituSementara itu, Yuli selaku pengawas makanan Royal Bakery Bangko, ketika dikonfirmasi mengatakan saat kegiatan pihak IBI memesan 400 kotak snack.

"Namun jika dikatakan mahasiswi keracunan lantaran makanan Royal Bakery, hal tersebut tidak benarSebelum berbagai produk makanan kita pasarkan, semua makanan kita cicip terlebih dahuluItu langsung saya lakukanSampai saat ini, saya tidak apa apa tohBisa saja kan, dari makanan lain yang mungkin dipesan panitia," katanya.

Meski ketua panitia Era Zora belum berhasil dikonfirmasi, namun Peltu Kadinkes Merangin Solahuddin, mengaku pihaknya sudah mengambil langkah pengamatan Epidemiologi"Sampel makanan yang diduga membuat para mahasiswi keracunan, sudah kita kirim ke Lab BPPOM Jambi," katanya.

Sejauh ini, pihaknya belum dapat memastikan dugaan kuat para mahasiswa tersebut keracunan"Memang dugaannya dari makananTapi makanan yang mana, kan belum kita pastikan," tandasnya.

Terpisah, Handayani selaku pemilik Yayasan Haji Soeheily Qary, yang juga anggota DPRD Provinsi Jambi ketika dikonfirmasi, mengaku tidak tahu"Wah saya tidak tahu kabar ituJustru saya baru tahu dari AndaAkan segera saya cek keberadaan mahasiswi tersebut," singkatnya(nov/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gudang Kantor Pos Balikpapan Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler