13 Mobil Offroad Tersapu Air Bah

Minggu, 17 November 2013 – 07:18 WIB

jpnn.com - BOGOR- Tim adventure komunitas Suzuki Jeep Indonesia (SJI) yang hendak menaklukkan Bukit Hambalang berakhir musibah. Sebanyak 13 mobil offroad tersapu air bah di Sungai Cileungsi, tepatnya di Kampung Parung Ponteng, RT 21/01, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, kemarin.  

Dalam peristiwa itu, seorang mekanik bernama Wandi (42) tewas. Warga Kampung Rawa Hingkik RT 4/1, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi itu tewas terseret air.

BACA JUGA: Pajak Nol Persen Angkutan Massal

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat 27 mobil offroad yang tergabung dalam SJI mengarungi aliran Sungai Cileungsi. Saat itu kondisinya hujan, air sungai pun meluap. Akibatnya puluhan mobil terseret derasnya air sungai, sehingga banyak peserta offroad kehilangan keseimbangan. Bahkan banyak yang menyelamatkan diri dengan berpegangan ke batang pohon.

“Tinggi airnya kira-kira tiga meter, saat air semakin besar, saya loncat keluar dan menuju tepian sungai,” tambah peserta yang berhasil menyelamatkan diri, Riandi (34) warga Marunda , Cilincing, Jakarta Utara kepada Radar Bogor, kemarin.

BACA JUGA: Prabowo Minta Ahok Jaga Ucapan

Riandi menuturkan bahwa jalur sungai itu tak lazim dilewati saat bertualang. Saat itu, peserta dan panitia sepakat melalui jalur arus Sungai Cileungsi hingga beberapa kilometer menembus ke Megamendung untuk mencari tantangan lain.

Sesaat sebelum turun ke sungai,  sekitar pukul 16:00 hujan turun, setelah itu, beberapa meter berjalan di aliran kali, tiba-tiba datang air dari arah belakang hingga ketinggian air bertambah, yang awalnya hanya sebetis pria dewasa menjadi setinggi tiga meter. Alhasil, jejeran mobil yang berbaris teratur tersebut habis disapu oleh air.

BACA JUGA: YLKI: Tarif Tol Dalam Kota Belum Pantas Naik

“Awalnya kami tak panik melalui kali tersebut, karena tak terlalu tinggi. Tapi tiba-tiba datang arus air dari belakang kami hingga menghanyutkan mobil kami,” terang warga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara kepada Radar Bogor, kemarin.

Kata dia, arus kali tersebut datang tiba-tiba sehingga  meskipun jalan tersebut sudah sering dilalui, para driver tak mampu mengendalikan mobil dan semua melompat ke kali tanpa memikirkan mobil dan barang-barang bawaan.

“Kami sudah sering lewat sini. Hanya, arus saat itu sangat besar hingga semua berpikir nyawa masing-masing,” kata dia.

Sementara itu, mobil yang dikendarai Yudi tak bisa dikendalikan, sehingga terjangan air menghanyutkan Wandi. Wandi merupakan salah satu mekanik mobil offroad yang dibawa oleh Yudi.

"Awalnya kami tidak tahu akan adanya banjir bah seperti ini, sehingga seluruh tim menerobos saja aliran sungai yang memang saat itu posisinya gelap," ujar Yudi.

Perjalanan Offroad SJI itu dimulai pukul 18:00 di di Indo Mobil MT Haryono Jakarta dan langsung menuju tempat offroad di Kecamatan Babakanmadang dengan melalui jalan belakang Jungleland.
    
"Dari Jakarta kami sebelumnya berkumpul di SPBU Petronas Sentul City, kemudian baru ketempat offroad," paparnya.

Sementara itu, Kapolsek Citeureup, AKP Imron Ermawan mengatakan, kegiatan adventur komunitas tersebut ilegal. Pasalnya, pihak kepolisian tak menerima surat pemberitahuan.

“Setiap acara selalu memberitahukan kegiatannya kepada kami (polisi, red). Namun kegiatan ini tidak,” terang dia.

Imron menjelaskan bahwa para peserta awalnya memberi kesaksian bahwa kegiatannya tersebut bukanlah acara serius,  melainkan kegiatan main-main yang diselenggarakan tanpa panitia resmi. Namun, dalam praktiknya, para peserta dipungut iuaran sebesar Rp500 ribu untuk uang jalur dan seragam.

“Ya kalau tertibnya, setiap acara seperti ini harus ada pemberitahuan. Kalau sudah seperti ini, bagaimana lagi. Apa lagi terdapat korban nyawa,” terang dia.

Pantauan Radar Bogor (grup JPNN) di lokasi hingga sore kemarin, terlihat puluhan personel Polsek Citeureup dibantu oleh Koramil dan warga sekitar mengevakuasi kendaraan yang terseret dan terjebak di Sungai Cileungsi.
    
Meski kesulitan karena medan terjal dan licin, tim berhasil mengevakuasi ke-13 mobil tersebut. Proses evakuasi berlangsung selama enam jam, mulai pukul 09:00 hingga 15:30. Seusai evakuasi, para korban beserta kendaraan mereka ditempatkan di Petronas Sentul.

Sementara itu, 13 kendaraan yang hanyut, antara lain, B 371 MNY, milik Ali dari Jakarta,  D 1452 HO, milik Aep (41) dari Bandung, B 1961 MF, milik Alek dari Depok, B 1480 JL, milik Jek (29) asal Depok,   B 2566 UP,  B 2495 AE, B 2616 XS, H 7952 IG, Ilyas (40) Semarang, B 1113 LT, milik Iwan (49) asal Bogor, B 1652 HD, milik Jaki (46) warga Jakarta, dan B 2596 AE milik  Ardi (27) warga Jakarta.

Dari kesemua mobil yang hanyut terdapat beberapa kendaraan  yang kondisinya  parah, antara lain B 370 AIP, milik Riandi  (34), warga  Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mobil B 2912  IX milik  Rusdi, warga Pondok Cina, Beji, Depok, dan  B 1113 LI, yang dikendarai oleh Iwan (49) warga Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol.

Mobil yang berhasil dievakuasi, langsung digiring ke Sentul untuk diperbaiki oleh teknisi yang sengaja dibawa dari Jakarta.(azi/d)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Tol Dalam Kota Naik Akhir Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler