jpnn.com - MAMUJU - Belasan rumah warga di wilayah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, rusak berat akibat terjangan gelombang pasang.
"Sebanyak 13 rumah warga yang terletak di pesisir Desa Tampalang dalam kondisi rusak berat akibat terjangan gelombang pasang," kata Adriansyah salah seorang warga di Mamuju, Minggu (25/12).
BACA JUGA: Gelombang Pasang Hantam Majene, Pj Gubernur Sulbar Minta Warga Waspada
Adriansyah mengatakan bahwa warga yang rumahnya dirusak gelombang pasang itu umumnya berprofesi sebagai nelayan di pesisir Desa Tampalang.
“Saat kejadian, warga berlarian ke jalan raya meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri, karena terjangan gelombang pasang yang sangat keras dan tinggi merusak pemukiman dan membahayakan warga karena bisa terseret," katanya.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi, BPBD Bangka Melarang Wisatawan Berenang di Pantai
Menurut dia, tanggul penahan ombak yang terdapat di belakang pemukiman warga juga tampak rusak, dan tidak mampu melindungi pemukiman sehingga rumah rusak berat.
"Gelombang air laut dari selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang serta keras. Gelombang tersebut datang disertai dengan angin kencang menghancurkan rumah warga,” jelasnya.
BACA JUGA: Rumah Warga Rusak Akibat Gelombang Besar dan Angin Kencang di Lingga
Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal dan barang berharga yang dibawa gelombang air laut pasang.
“Warga kini mengungsi ke rumah keluarganya karena kehilangan tempat tinggal,” ungkap Adriansyah.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik meminta warga waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrem.
Dia juga meminta warga sejumlah daerah di Sulbar agar dapat mewaspadai banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrem tersebut.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," kata Akmal Malik. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi