13 Warga Positif Covid-19 Setelah Pulang dari Madura

Selasa, 15 Juni 2021 – 06:59 WIB
Ilustrasi Covid-19. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengidentifikasi 13 warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 usai melakukan perjalanan dari Madura.

"Kami sudah skrining yang baru melakukan perjalanan ke Madura, dan hasilnya ada 13 yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr Kasil Rokhmad di Tulungagung, Senin.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Fahri Hamzah Sebut Capres Idolanya, Polisi Menyayangkan, Tidak Ada yang Menjamin

Dari jumlah kasus baru itu, Kasil mengatakan enam orang menjalani perawatan di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Sementara tujuh penderita lainnya dikarantina di Rusunawa UIN Tulungagung.

Namun, tidak semua penderita baru itu menunjukkan gejala klinis seperti demam tinggi, hilangnya kemampuan membau (indera penciuman tidak berfungsi), dan sebagainya.

BACA JUGA: Polisi Kerahkan Personel di Zona Merah Bangkalan, Minta Kiai Ikut Turun Tangan

Ada pula yang tidak bergejala, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan metode tes usap antigen, hasilnya konfirmasi infeksi sehingga dilakukan tes usap PCR dan terkonfirmasi positif COVID-19.

"Temuan kami ada yang bergejala dan ada yang tidak bergejala, mereka semua usai melakukan perjalanan ke Madura," ujarnya.

BACA JUGA: Lonjakan Kasus di Bangkalan Dikaitkan dengan Varian Baru Covid-19, Begini Penjelasan Unair

Petugas memberikan perlakuan berbeda terhadap pasien tersebut. Mereka menjalani perawatan dan karantina di ruang khusus.

Hal ini dilakukan karena diduga virus COVID-19 yang menyerang pasien ini berbeda dengan sebelumnya. Pembedaan ruangan ini juga dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus ke pasien yang lain.

"Belum tahu pasti jenis virusnya seperti apa, untuk itu treatment karantina dan perawatannya sedikit berbeda," imbuhnya.

Selain itu petugas juga mengirimkan sampel ke laboratorium di Surabaya.

Pengiriman sampel ini dilakukan untuk memastikan jenis virus yang menyebar di wilayah Madura. Pihak dinas juga mengimbau ke pemerintah desa, untuk segera melaporkan jika terdapat warga yang baru melakukan perjalanan ke Madura.

"Sejauh ini belum ada tambahan kasus terkonfirmasi positif usai bepergian dari Madura, namun kita terus melakukan pemantauan," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler