jpnn.com - TARAKAN - Setelah dilakukan pemeriksaan Voluntary Counseling and Testing (VCT), disimpulkan 131 pekerja seks komersil di lokalisasi Sungai Bengawan, Tarakan, tidak terjangkit penyakit menular seksual (PMS).
“Tanggal 14 April lalu kami periksa 31 PSK, di hari kedua 66 PSK, di hari ketiga kami periksa lagi 34 PSK termasuk mucikarinya. Hasilnya bagus semua,” kata Koordinator Lapangan Program HIV/AIDS PKBI Tarakan, Abdul Manaf Khairul dilansir Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Sabtu (18/4).
BACA JUGA: Penunggang Honda Vario Tewas Dilindas Truk Gandeng
Dikatakannya, pada awal pelaksanaan tes ini, penghuni lokalisasi masih malu-malu. Namun dihari selanjutnya, mereka sudah tak segan untuk diperiksa.
“Syukurlah mereka punya kesadaran. Dalam tiga hari kami bisa memeriksa 131 orang,” ujar Manaf.
BACA JUGA: Wali Kota Jogja Dorong Mendikbud Tiadakan Unas Ulangan
Meski sudah dilaksanakan tes, namun PKBI tetap melakukan tes rutin per tiga bulan ke depan. Dia meminta mucikari bersikap terbuka dan memberikan hak yang seluasnya untuk kesehatan “anak buahnya”.
“Mucikari jangan tertutup, jangan sampai melarang anak buahnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Ngaku Asli, 100 Honorer K2 Kaur Tolak Tes CPNS
Meski sudah 131 PSK yang diperiksa, namun diakui Manaf, pemeriksaan tak mencapai seluruhnya.
“Mencapai 98 persen dari jumlah keseluruhan,” katanya.
Dia berharap pemeriksaan selanjutnya akan semakin mudah, supaya pemerintah bisa dengan tepat merangkum data PSK yang rentan terhadap penyakit menular seksual. (*/zia/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Batik Trusmi Bakal Diguyur Rp9,6 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi