jpnn.com, SORONG - Sebanyak 135 pasangan di Sorong, Papua Barat menjalani nikah massal. Pasangan ini rata-rata tidak muda lagi.
Ada yang sudah memiliki anak tiga bahkan punya cucu.
BACA JUGA: PT Antam Bakal Sediakan Mahar Emas untuk Nikah Massal
Yang membuat 135 pasangan ini gembira, pernikahan mereka disaksikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise.
Menteri Yohana mengungkapkan, pernikahan massal ini merupakan upaya pemerintah melindungi perempuan dan anak.
BACA JUGA: PT Antam Sediakan Mahar Emas untuk Nikah Massal
"Di Sorong banyak pasangan yang hanya kumpul kebo. Ini sangat tidak menguntungkan bagi anak dan istri. Mereka sewaktu-waktu bisa dibuang karena tidak ada dokumen resmi yang mengesahkan hubungan suami istri," kata Menteri Yohana dalam rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-89 di Sorong, Kamis (21/12).
Perempuan dan anak, lanjutnya, harus selalu dilindungi serta dijaga hak-haknya.
BACA JUGA: Gelar Nikah Massal, Maharnya Minta ke Antam
Dia pun meminta masyarakat adat di Papua untuk bersama-sama menekan angka kekerasan terhadap perempuan.
"Kami akan terus menyelenggarakan nikah masal ini agar hak perempuan dan anak terlindungi. Jangan mau lagi perempuan dinikahi kalau tidak ada catatan sipilnya," tegasnya.
Yohana juga optimistis dengan nikah masal bisa menekan angka pasangan kumpul kebo di Sorong. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Hidup Mewah, Pasangan Kumpul Kebo Sikat Uang Kerabat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad