jpnn.com - PURWAKARTA - Sebanyak 1.351 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (3/6), dilantik. Perinciannya, 992 formasi guru, 300 tenaga kesehatan dan 59 formasi tenaga teknis.
Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan memimpin langsung pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji jabatan 1.351 PPPK formasi 2023 itu.
BACA JUGA: Usulan Formasi PPPK 2024 Hanya 1.536, Jatah Tendik Secuil, Honorer Meradang
"Seribuan PPPK yang dilantik hari ini di Taman Pasanggrahan Padjajaran, Alun-alun Purwakarta adalah formasi tahun 2023," katanya seusai melantik 1.351 PPPK di Purwakarta..
Dia menyampaikan bahwa pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji jabatan kali ini merupakan sejarah bagi Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Sebab, penerimaan ASN untuk kategori PPPK kali ini merupakan yang terbanyak melalui jalur seleksi, yaitu berjumlah 1.351.
BACA JUGA: Maju Pilbup Kudus 2024, Samani Intakoris Pensiun Dini dari PNS
"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaiannya. Tentu ini adalah buah kerja keras dari bapak dan ibu yang penuh perjuangan dan doa dari orang-orang terkasih, doa orang tua, doa anak istri dan suami di rumah," ucapnya.
Dia berharap PPPK yang baru dilantik agar dapat memulai pekerjaan dengan penuh rasa syukur. Tidak ada perbedaan ruang dan kesempatan bagi PPPK untuk berprestasi melebihi PNS.
BACA JUGA: KPK Bakal Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta
"Jadi, bagi yang memiliki kreativitas, inovasi, dan yang memiliki pola-pola kerja yang lebih baik silakan untuk ditampilkan, silakan untuk diaktualisasikan," katanya.
Benni juga mendorong para PPPK yang baru dilantik agar mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Silakan saja berkreasi, berinovasi. Namun tetap dalam rambu-rambu dengan tidak melanggar aturan yang ada," katanya.
Dia juga mengajak para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mengubah cara berpikir.
Seorang pegawai pemerintah daerah bukan orang yang harus dilayani masyarakat, namun sebaliknya, memberikan pelayanan kepada rakyat.
"Jangan ada lagi cara berpikir bahwa kita sebagai ASN adalah orang-orang yang akan dilayani, tidak, bapak ibu. Tidak ada lagi cara pikir, cara pandang seperti itu. Kita yang berbaju seragam ini sudah memilih untuk di posisi sebagai pekerja dan sebagai pelayan masyarakat," kata Benni. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi