Berdasarkan pantauan JPNN dari Fraksi Partai Hanura jumlah anggota dewan yang hadir hanya 9 orang dari total 17 orang. Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra, yang hadir hanya 16 orang dari total 43 anggota. Untuk Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), anggota dewan yang hadir hanya 15 dari total 28 orang.
Salah seorang petugas absen dari kegiatan tersebut mempertanyakan wartawan yang dianggapnya tampak repot menghitung absensi para anggota dewan.
"Kenapa sih dihitung-hitung, mau tahu bolos apa enggak. Kayak sampean enggak pernah bolos sekolah aja," tutur petugas tersebut. Namun, perkataannya tak digubris oleh wartawan dan tetap menghitung jumlah absensi anggota dewan.
Sementara itu, perhitungan dari fraksi lainnya, untuk Partai Persatuan Pembangunan jumlah anggota yang hadir 30 orang dari total 38 anggota. Untuk Partai Amanat Nasional (PAN) yang hadir berjumlah 34 orang dari 46 anggota. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, jumlah anggota yang hadir sebanyak 42 orang dari total 57 anggota. Untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jumlah anggota yang hadir sebanyak 69 orang dari total 94 anggota.
Fraksi Partai Golkar jumlah anggota yang hadir berjumlah 75 orang dari 106 orang. Terakhir anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat yang hadir sebanyak 134 orang dari 148 orang.
Tak diketahui alasan para anggota dewan ini bolos saat rapat tersebut. Apalagi rapat ini berdekatan dengan hari raya Idul Fitri.
Sekretaris Fraksi Demokrat, Saan Mustopa mengatakan sejak awal pihaknya sudah mewanti-wanti kepada anggota fraksinya untuk hadir dalam setiap rapat paripurna. Kata dia, jika ada anggota yang tidak hadir selama dua kali berturut-turut dalam rapat paripurna maka akan dijatuhkan sanksi. "Sanksinya yang berupa pemindahan fraksi. Ini kita berlakukan kepada semua anggota," katanya. (flo/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar ke KPU, Partai SRI Yakin Lolos Verifikasi
Redaktur : Tim Redaksi