138 Desa Terdampak Banjir di Kalbar

Sabtu, 20 Januari 2024 – 10:10 WIB
Kondisi banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar (ANTARA/Timotius)

jpnn.com - PONTIANAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Barat menyatakan hingga saat ini sudah 138 desa yang tersebar di enam kabupaten terdampak bencana banjir di Kalbar.

Sebanyak 138 desa yang terdampak banjir itu tersebar di Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Landak, Sambas, dan Sintang.

BACA JUGA: Polisi Datangkan Tim Medis Obati Korban Banjir Terserang Penyakit di Inhu

“Kalau dari jumlah warga yang terdampak sebanyak 24.256 kepala keluarga atau 75.485 jiwa,” kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel di Pontianak, Jumat (19/1).

“Kondisi banjir ada yang surut dan masih dalam kondisi banjir dengan ketinggian bervariasi," tambahnya.

BACA JUGA: BPBD Sumsel Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir di Muratara dan Muba

Dia menjelaskan empat dari enam kabupaten sudah melakukan penetapan status tanggap darurat dalam rangka penanganan bencana banjir.

Keempat kabupaten itu, yakni Bengkayang, Kapuas Hulu, Landak, dan Kubu Raya.

BACA JUGA: Bhayangkari di Meranti Sampaikan Pesan Pemilu Damai kepada Korban Banjir Desa Alah Air

"Kemudian satu kabupaten, yakni Kabupaten Sintang, menetapkan status siaga darurat bencana banjir. Penetapan status itu untuk penanganan banjir di daerah lebih cepat," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa banjir yang terjadi di Kalbar sejak 4 Januari 2024 itu, diakibatkan kondisi hujan dengan intensitas yang tinggi.

Hal itu mengakibatkan banjir di daerah yang memang termasuk rawan.

“Sejak awal tahun ini kondisi hujan di Kalbar dengan intensitas tinggi. Selain itu juga dampak dari sungai yang dangkal dan resapan lahan yang kritis," katanya.

Menurut dia, dari kejadian yang ada ini, perlu dilakukan mitigasi bencana banjir dengan melakukan pendalaman sungai yang dangkal, penutupan lahan yang kritis dengan penghijauan, resapan air harus dijaga dan tata ruang perlu dibenahi oleh semua pihak.

Terkait penanganan banjir, kata dia, semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, BPBD, TNI dan Polri serta lainnya, sudah bahu membahu.

Bantuan dari pemerintah daerah maupun masyarakat yang peduli, sudah disalurkan ke warga yang terdampak.

“Kami mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir untuk terus waspada," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler