14 Asuransi Santuni Keluarga Korban

Jumat, 28 Maret 2014 – 07:15 WIB

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Penderitaan keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 yang diyakini jatuh di Samudera Hindia mendapat perhatian perusahaan asuransi. Asosiasi Asuransi Jiwa Malaysia (The Life Insurance Association of Malaysia/LIAM) mengumumkan, para anggotanya sepakat akan memberikan prioritas utama dalam pembayaran klaim untuk keluarga penumpang MH370.

 

Mengutip New Straits Times kemarin, LIAM menyatakan bahwa saat ini sudah ada 14 perusahaan yang terdaftar. Seluruh asuransi tersebut telah memulai memproses klaim asuransi jiwa untuk penumpang dan kru penerbangan Boeing 777-200ER jetliner. Mengingat, itu adalah keadaan khusus dalam tragedi tersebut.

BACA JUGA: Satelit Thailand Temukan 300 Benda Diduga MH370

Presiden LIAM Vincent Kwo menjelaskan, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa Malaysia berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan terbaik mereka kepada anggota keluarga selama masa-masa sulit dan emosionalnya.

BACA JUGA: Galang Dukungan untuk Ukraina, Obama Bertemu Paus Francis

"Tahap selanjutnya, mereka bisa mengajukan klaim sekarang tanpa menunggu sertifikat kematian. Setelah penggugat diidentifikasi, pembayaran diproses dalam waktu seminggu," janji Vincent Kwo.

Kwo mengatakan, pemeriksaan awal telah menunjukkan bahwa 47 orang di antara 50 orang berkewarganegaraan Malaysia memiliki kebijakan asuransi jiwa dengan 14 perusahaan asuransi jiwa di Malaysia.

BACA JUGA: Dompet Dhuafa Bantu Pengungsi Afrika

Di antara orang tersebut terdapat 38 penumpang dan 12 kru. Enam orang non-Malaysia juga telah diasuransikan oleh anggota LIAM. Anggota keluarga dapat menghubungi LIAM jika mereka ingin mengetahui kerabatnya terdaftar pada perusahaan asuransi yang mana.

Sementara itu, dari lokasi pencarian MH370 di Samudera Hindia dikabarkan, satelit Thailand telah mendeteksi 300 puing mengambang. Lokasinya berada di wilayah berjarak 200 kilometer dari area pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 oleh tim internasional.
 
Direktur Eksekutif Geo Informatika dan Badan Pengembangan Teknologi Antariksa Thailand Anond Snidvongs mengatakan bahwa satelit Thaichote atau Thailand Earth Observation Satellite telah mencatat puing-puing yang ditemukan itu. Ukurannya beragam, dua meter hingga 15 meter.
 
Menurut Anond, temuan 300 puing mencurigakan itu berada di sekitar 200 km barat daya Samudera Hindia, lokasi yang diyakini sebagai area jatuhnya pesawat MAS MH370 sebagaimana disampaikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Dia mengatakan, temuan terbaru dalam pencarian pesawat MH370 itu sudah diserahkan kepada para pemimpin Thailand untuk selanjutnya diberikan kepada pemimpin Malaysia. Laman Straits Times pada Kamis (27/3) menulis, Thaichote atau Thailand Earth Observation Satellite adalah penginderaan jauh untuk pengamatan satelit terhadap sumber daya alam.
 
Sedangkan tim pencari kemarin kembali gagal membuahkan hasil. Cuaca buruk yang meliputi hujan lebat, angin kencang, dan awan rendah menghambat pencarian. Akibatnya, tim pesawat pencari harus kembali ke markas dalam beberapa jam.
 
Juru Bicara The Australian Maritime Safety Authority (AMSA) Sam Cardwell mengatakan, ada sebelas unit pesawat yang diarahkan ke tempat pencarian di 2.500 kilometer selatan Perth. Namun, area tersebut sedang dilanda cuaca buruk sehingga penglihatan terbatas. Karena itu, pencarian dibatalkan.
 
Cardwell mengatakan, tiga unit pesawat, yaitu P-8 Poseidon, P-3 Orion, dan jet Gulfstream, telah mencapai lokasi tersebut sebelum pengumuman pembatalan dikeluarkan. Tiga pesawat tersebut akan tetap berada di sana untuk melakukan pencarian bersama dua armada lain yang menyusul. "Mereka di sana sekitar dua jam. Tapi, mereka tidak menemukan apa pun," kata Cardwell.
 
Sebenarnya armada berniat berada di sana lebih lama. Tapi, itu pun sia-sia. Pasalnya, penglihatan sangat terbatas. Dalam pesan di akun Twitter AMSA, cuaca buruk diperkirakan terjadi 24 jam. Kelanjutan pencarian akan menunggu perkembangan kondisi cuaca di lokasi.
 
Sedangkan terkait dengan penyelidikan pilot MH370, anak lelaki pilot Malaysia Airlines MH370 kapten Zaharie Ahmad Shah akhirnya buka suara. Dia membantah yang menyatakan ayahnya sengaja menenggelamkan pesawat itu ke Samudera Hindia.

Mengutip the Daily Mail edisi Kamis (27/3), Ahmad Seth mengatakan bahwa dirinya tidak peduli kepada banyak spekulasi soal ayahnya sejak kehilangan Boeing 777-200 itu. Dia sudah mengikhlaskan kepergian sang bapak, namun tetap berharap agar bangkai pesawat tersebut bisa ketemu.

Hingga kini, pesawat itu belum juga ditemukan lantaran pencariannya terhalang cuaca buruk. "Saya paling tahu ayah saya. Dia tidak akan berbuat apa pun yang negatif," ujar Seth.

Ibunya serta dua saudara dia tidak mau berbicara pada media sejak pesawat hilang. Seth sendiri tidak memercayai kata-kata intelijen hingga ahli udara terlibat dalam pencarian MH370 lantaran belum terlihat di matanya. "Semua memang masih spekulasi," tegasnya.

Ada tudingan kapten Zaharie paling bertanggung jawab atas kehilangan pesawat itu dan menimbulkan banyak dugaan seperti pembajakan hingga bunuh diri. (ap/rtr/c4/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FBI Segera Selesaikan Analisa Data Simulator Milik Pilot MH370


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler