MATARAM-Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kota Mataram membagikan 1.000 lembar jilbab kepada masyarakat yang melintas di Jalan Udayana, Minggu (17/2). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari sosialisasi pencanangan Hari Menutup Aurat yang diperingati setiap 14 Februari.
Koordinator aksi lapangan, Mega Hikmah menjelaskan, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama PII, Hijab Alila Lombok, Peduli Jilbab dan partisipasi dari Remaja Musala Al Muhsin SMAN 1 Mataram, Remaja Musala SMAN 7 Mataram, Remaja Mushala MTSN 1 Mataram, MTSN 2 Mataram, Remaja Mushala MAN 1 Mataram, dan Remaja Musala SMAN 3 Mataram.
Menurutnya, di tengah masyarakat yang kebanyakan membuka aurat, pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif bahwa memakai jilbab itu indah, cantik, dan syar’i. ‘’Alhamdulillah masyarakat sangat antusias untuk mendatangi kegiatan ini, dan mendengarkan sosialisi dari kami,’’ katanya.
Ketua umun PD PII Kota Mataram, Rizal Wahyu Amri mengatakan, menutup aurat merupakan perintah pencipta langit dan bumi. ‘’Insya Allah akan memberikan manfaat, menampakkan jati diri atau identitas sebagai muslimah dan menghindari gangguan laki-laki usil,’’ katanya.
Dikatakan, ada dua trend yang bergerak di tengah-tengah masyarakat, trend feminisme yang mengumbar aurat dan trend menutup aurat. ‘’Kami akan maksimal mensosialisasikan trend yang kedua. Dan kami sangat bersyukur dimana Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan Perda Pendidikan No 04 Tahun 2009 dimana salah satu substansinya mewajibkan kepada siswi muslimah untuk menutup aurat mulai dari SD sampai SMA,’’ paparnya.
‘’Program tersebut sangat kami dukung. Cuma kami melihat di sekolah-sekolah belum berjalan secara maksimal, mungkin karena sosialisasi dan proses penyadaran di tiap-tiap sekolah yang belum rata. kami dari PD PII Kota Mataram siap untuk dan bekerjasama dengan pemerintah Kota Mataram,’’ harapnya.
Sementara itu dalam kegiatan sosialisasi Hari Menutup Aurat para pelajar yang tergabung dalam aksi juga membagikan stiker dan buletin yang berisi tentang tutorial jilbab double dan tutorial jilbab syar’i. (tri/*)
Koordinator aksi lapangan, Mega Hikmah menjelaskan, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama PII, Hijab Alila Lombok, Peduli Jilbab dan partisipasi dari Remaja Musala Al Muhsin SMAN 1 Mataram, Remaja Musala SMAN 7 Mataram, Remaja Mushala MTSN 1 Mataram, MTSN 2 Mataram, Remaja Mushala MAN 1 Mataram, dan Remaja Musala SMAN 3 Mataram.
Menurutnya, di tengah masyarakat yang kebanyakan membuka aurat, pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif bahwa memakai jilbab itu indah, cantik, dan syar’i. ‘’Alhamdulillah masyarakat sangat antusias untuk mendatangi kegiatan ini, dan mendengarkan sosialisi dari kami,’’ katanya.
Ketua umun PD PII Kota Mataram, Rizal Wahyu Amri mengatakan, menutup aurat merupakan perintah pencipta langit dan bumi. ‘’Insya Allah akan memberikan manfaat, menampakkan jati diri atau identitas sebagai muslimah dan menghindari gangguan laki-laki usil,’’ katanya.
Dikatakan, ada dua trend yang bergerak di tengah-tengah masyarakat, trend feminisme yang mengumbar aurat dan trend menutup aurat. ‘’Kami akan maksimal mensosialisasikan trend yang kedua. Dan kami sangat bersyukur dimana Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan Perda Pendidikan No 04 Tahun 2009 dimana salah satu substansinya mewajibkan kepada siswi muslimah untuk menutup aurat mulai dari SD sampai SMA,’’ paparnya.
‘’Program tersebut sangat kami dukung. Cuma kami melihat di sekolah-sekolah belum berjalan secara maksimal, mungkin karena sosialisasi dan proses penyadaran di tiap-tiap sekolah yang belum rata. kami dari PD PII Kota Mataram siap untuk dan bekerjasama dengan pemerintah Kota Mataram,’’ harapnya.
Sementara itu dalam kegiatan sosialisasi Hari Menutup Aurat para pelajar yang tergabung dalam aksi juga membagikan stiker dan buletin yang berisi tentang tutorial jilbab double dan tutorial jilbab syar’i. (tri/*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Bersaudara Tenggelam di Laut
Redaktur : Tim Redaksi