jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.408.000 dosis vaksin jadi Sinopharm kembali tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (16/7).
Dosis itu akan digunakan untuk mempercepat program vaksinasi nasional.
BACA JUGA: S dan MS Masuk Warung Bubur Sambil Menenteng Celurit, Banjir Darah
“Penerimaan dari vaksin ini adalah tahapan keempat dari rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari pengadaan Vaksin Gotong Royong yang dilaksanakan oleh Kimia Farma dengan Sinopharm dengan total suplai sebesar 15 juta vaksin," kata Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan pers kedatangan vaksin.
Hingga hari ini, total vaksin yang masuk ke Indonesia mencapai tahap ke-27.
BACA JUGA: Arahan Presiden Jokowi kepada Seluruh Pemda, TNI, dan Polri, Silakan Simak
Pahala berharap dengan tambahan vaksin Sinopharm hari ini dapat memastikan ketersediaan vaksin di Indonesia aman. Dia juga mengharapkan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong akan menggunakan jalur pengadaan mandiri.
“Vaksin tidak menggunakan vaksin bagian dari program pemerintah ataupun vaksin hibah dari negara-negara sahabat. Sehingga kami berharap bahwa program Vaksin Gotong Royong ini betul-betul berasal dari vaksin Sinopharm yang dibeli langsung,” tambahnya.
Vaksinasi Gotong Royong merupakan bentuk semangat dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Dia memastikan pelaksanaan vaksinasi tersebut tidak membebankan pemerintah.
“Dari pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ini tentunya pendanaannya pun tidak berasal dari APBN, baik itu dalam hal pelaksanaan, pembelian vaksin itu sendiri, maupun dalam hal pengiriman dan pelaksanaan vaksinasi tersebut,” lanjutnya.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong menjadi opsi tambahan bagi masyarakat untuk mendukung pemerintah mencapai target dua juta dosis per hari. Rencananya, vaksin ini tidak hanya diberikan kepada masyarakat, tetapi juga bagi warga negara asing (WNA) yang bekerja atau menetap di Indonesia.
“Dan ini juga diharapkan bisa membantu para WNA yang bertugas atau juga yang tinggal di Indonesia agar mereka juga bisa terlindungi,” imbuhnya.
Selain itu, Pahala juga mengimbau masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi dengan tidak ragu melaksanakan vaksinasi.
“Kami juga berharap bahwa masyarakat harus melaksanakan protokol kesehatan melaksanakan 5M dan menjaga kesehatan, serta mematuhi kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan khususnya terkait dengan daerah-daerah yang sudah ditetapkan menjadi bagian dari PPKM Darurat,” ujar Pahala. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga