JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang mengadakan rapat tertutup membahas kecelakaan kerja di area PT Freeport Indonesia, Senin (20/5). Usai rapat, Presiden menyatakan jumlah pekerja Freeport yang tewas akibat longsor mencapai 14 orang.
"Di antara 38 orang itu, 10 orang bisa diselamatkan, 5 luka dan sedang menjalani perawatan intensif. Tercatat 14 orang meninggal dunia," tutur Presiden usai rapat di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat.
Menurut Presiden, saat ini Freeport bersama jajaran pemerintah masih berupaya menyelamatkan korban di area tambang itu. Presiden berharap, setiap kementerian terkait bergerak mencari tahu penyebab longsor itu dan menyelamatkan para korban.Terutama untuk jajaran TNI Polri yang membantu pencarian oleh Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tadi pagi saya sudah bicara dengan Dirut Freeport Indonesia, bahkan setengah jam lalu saya bicara dengan anggota Basarnas di lokasi. Dia melaporkan akan diteruskan pencarian. Mereka melaporkan mudah-mudahan dalam satu dua hari bisa dituntaskan misinya," tegas Presiden. (flo/jpnn)
"Di antara 38 orang itu, 10 orang bisa diselamatkan, 5 luka dan sedang menjalani perawatan intensif. Tercatat 14 orang meninggal dunia," tutur Presiden usai rapat di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat.
Menurut Presiden, saat ini Freeport bersama jajaran pemerintah masih berupaya menyelamatkan korban di area tambang itu. Presiden berharap, setiap kementerian terkait bergerak mencari tahu penyebab longsor itu dan menyelamatkan para korban.Terutama untuk jajaran TNI Polri yang membantu pencarian oleh Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tadi pagi saya sudah bicara dengan Dirut Freeport Indonesia, bahkan setengah jam lalu saya bicara dengan anggota Basarnas di lokasi. Dia melaporkan akan diteruskan pencarian. Mereka melaporkan mudah-mudahan dalam satu dua hari bisa dituntaskan misinya," tegas Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Kadis Ngaku Ngeseks dengan Kuntilanak, Orgasme
Redaktur : Tim Redaksi