14 Persen Responden SMRC Percaya Ada Kebangkitan PKI

Rabu, 30 September 2020 – 16:43 WIB
Ilustrasi, kaus bergambar palu arit. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 14 persen responden percaya dengan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal itu diketahui setelah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan survei berjudul Penilaian Publik Terhadap Isu Kebangkitan PKI, Rabu (30/9).

BACA JUGA: Sejarawan UI Angkat Bicara soal Film G30S PKI

Mengacu survei SMRC itu, sebanyak 36 persen responden tahu atau pernah mendengar pendapat bahwa sekarang sedang terjadi pembangkitan PKI.

Sisanya 64 persen merasa tidak tahu atas isu tersebut.

BACA JUGA: Sejak 2000 Ada Perubahan di Buku Ajar tentang Dalang G30S PKI

"Di antara yang tahu 36 persen ini, kami juga tanya, apakah setuju atau tidak setuju pendapat tersebut," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas saat membeberkan hasil survei, Rabu.

SMRC pun menelaah lebih lanjut dari 36 persen responden yang tahu isu kebangkitan PKI.

BACA JUGA: Polri Tak Keluarkan Izin Keramaian Nonton Bareng G30S/PKI, Keselamatan Jiwa Masyarakat yang Paling Utama

Dari situ, sebesar 38,7 persen dari yang tahu tadi menyatakan setuju terhadap kebangkitan PKI.

Sebanyak 14 persen dari total populasi responden survei SMRC menyatakan setuju terhadap kebangkitan PKI.

"Jadi, artinya total populasi Indonesia yang tahu bahwa saat ini sedang ada kebangkitan PKI di Indonesia. Itu ada 14 persen," ungkapnya.

Mengacu data SMRC, dari mulai bulan Juni 2016 sampai September 2020, warga yang setuju dengan isu kebangkitan PKI tidak banyak berubah.

Menurut Abbas, kisarannya di sekitar 10-16 persen. Tertinggi pada bulan Mei 2018 sekitar 16 persen dan terendah di bulan November 2016 dan bulan Maret 2020 sekitar 10 persen.

"Jadi secara umum memang kami melihat warga Indonesia yang setuju dengan orang bahwa saat ini tengah terjadi kebangkitan PKI itu tidak banyak berubah dari tahun 2016 sampai ini kisarannya antara 10-16 persen," ujar dia.

Masih data survei teranyar SMRC, dari 14 yang setuju kebangkitan PKI tadi, sebanyak 79 persen di antaranya merasa isu tersebut cukup serius mengancam negara.

"Itu artinya 79 persen dari 14 persen itu, ada sebelas persen dari populasi," tutur Abbas.

SMRC pun menanyakan lebih lanjut kepada 11 persen yang merasa isu kebangkitan PKI menjadi ancaman negara.

Sebanyak 69 persen atau 8 persen dari populasi survei merasa pemerintah kurang tegas atas isu kebangkitan PKI.

"Mayoritas atau sekitar 69 persen atau delapan persen dari populasi merasa pemerintah kurang atau tidak tegas atas ancamam kebangkitan PKI tersebut," beber dia.

Sebagai catatan, survei SMRC ini dilaksanakan pada 23-26 September 2020.

SMRC melakukan survei terhadap seluruh warga indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Survei dilakukan melalui telepon dan populasi responden sebanyak 1.203.

Demi mendapatkan sampel yang proporsional, SMRC mengecek karakteristik dan dilakukan pemungutan di sampel terpilih.

Diketahui, margin of eror survei diperkirakan antara kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler