jpnn.com, PURWOREJO - Sejumlah siswa SDN Penungkulan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terpaksa dirawat di UGD Puskesmas Maron, akibat mengalami mual, muntah dan pusing yang diduga keracunan jajanan yang mereka beli di lingkungan sekolah.
“Kondisi anak-anak sudah tertangani, sudah tidak mual dan muntah,” kata dr Bayu Utaminingtyas, dokter jaga yang menangani anak-anak tersebut.
BACA JUGA: Sebetulnya Jokowi Sudah Keluarkan Perintah Terkait Situasi di Papua
Ada sebanyak 14 anak yang datang dengan keluhan sama. Namun setelah diberikan perawatan, enam anak harus diawasi keadaannya karena masih mual dan pusing. Sedangkan delapan anak sudah diperbolehkan pulang.
BACA JUGA: 50 Orang Keracunan Setelah Pulang dari Hajatan Perkawinan
BACA JUGA: 50 Orang Keracunan Setelah Pulang dari Hajatan Perkawinan
Diduga, anak-anak tersebut makan jajanan cilok yang memang setiap hari berdagang di sekolah. “Kami mengumpulkan lima item untuk dikirim ke laboraturium. Sampel berupa jajanan yang diduga dimakan anak-anak beserta bumbu tambahannya, saus dan sambal,” jelas Bayu.
Salah seorang anak yang dirawat di Puskesmas Loano, Choirunnisa Rahmadani, siswi kelas 6 mengaku bahwa dia membeli cilok saat jam istirahat.
BACA JUGA: Enam Orang Ini Keracunan Setelah Minum Jamu Racikan Sulasih
Dia dan teman-temannya memang sering membeli jajanan tersebut dan tidak pernah merasakan pusing atau mual. “Saya merasa pusing dan mual begitu masuk kelas usai istirahat,” ujarnya. (rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Aksi Kawal MK Keracunan, Abdullah Hehamahua Salahkan Kaki Lima
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti