jpnn.com - SERANG – Meskipun tahun ini seleksi tes CPNS dilakukan di sejumlah daerah di Provinsi Banten, namun formasi untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat minim. Bahkan di Pemprov Banten, dari 180 kuota CPNS yang disediakan, tidak ada satu pun formasi CPNS untuk guru agama.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Banten, jumlah guru PAI sebanyak 7.378 orang. Jumlah tersebut terdiri dari guru PNS sebanyak 5.977 orang dan 1.401 orang masih honorer.
BACA JUGA: Kena Tilang Malah Cekikikan
Kepala Bidang Pendidikan Keagamaan dan Agama Islam (Pakis) Kemenag Banten, Mahfudin mengatakan, sarjana PAI setiap tahun terus bertambah, namun tidak semuanya memilih untuk menjadi guru agama.
“Secara umum kita masih kekurangan guru agama, namun begitu proses belajar mengajar di pendidikan formal tidak sampai terganggu,” kata Mahfudin, Kamis (27/11).
BACA JUGA: 30 Rumah Dibakar, Dipicu Kabar Dua Remaja Tewas Dimassa
Idealnya, lanjut Mahmudin, Banten memiliki guru agama hingga 10 ribu orang, sehingga tidak ada sekolah yang kekurangan guru agama.
“Saat ini kami masih fokus pada penempatan guru agama terutama yang PNS, sehingga di daerah terpencil, jangan sampai ada sekolah yang tidak memiliki guru agama, mulai tingkat SD hingga SMA,” katanya.
BACA JUGA: 80 Juta Rakyat Bersepeda Motor untuk Cari Nafkah
Terkait masih banyaknya honorer yang belum diangkat jadi PNS, Mahfudin berharap tahun depan ada formasi CPNS untuk guru agama, sehingga kesejahteraan guru agama semakin meningkat jika menjadi PNS.
“Saat ini formasi guru agama sangat jarang, itu tidak hanya terjadi di Banten. Tahun depan kita harapkan Banten dapat formasi CPNS untuk guru agama, sebab rekrutmen CPNS untuk formasi guru akan tetap dibuka oleh pemerintah pusat yang saat ini merencanakan moratorium rekrutmen CPNS,” jelasnya.
Kepala Kemenag Banten Agus Salin saat dikonfirmasi mengatakan, keberadaan guru agama di lembaga pendidikan formal memang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga pihaknya meminta kabupaten/kota untuk menganalisa kebutuhan guru agama disetiap daerah.
“Sejauh ini kami belum menerima laporan ada sekolah yang kekurangan guru agama, namun demikian penambahan guru agama masih dibutuhkanm mengingat setiap tahun ada guru agama yang pensiun,” katanya.
Agus menambahkan, sama halnya dengan Dinas Pendidikan (Dindik), pihaknya juga mengkhawatirkan daerah-daerah terpencil jangan sampai tidak memiliki guru agama.
“Jangan sampai ada guru yang mengajar mata pelajaran agama tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, sebab mata pelajaran agama berbeda dengan mata pelajaran yang lain,” jelasnya.
Terpisah, Kepala BKD Banten Kurdi Matin membenarkan jika formasi untuk guru agama dalam proses rekrutmen CPNS sangat jarang.
“Mungkin di kabupaten/kota ada yang menyediakan formasi guru agama, tapi di Pemprov Banten tahun ini tidak ada formasi CPNS untuk guru agama,” ungkapnya. (mg-12/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kades Ini Punya Cara Sendiri Protes BBM Naik
Redaktur : Tim Redaksi