jpnn.com, JAKARTA - Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dituangkan dalam Permendikbud 23/2017 tentang Hari Sekolah, sejatinya untuk membantu para guru dalam memenuhi kewajibannya.
Bila selama ini, kinerja guru hanya dihitung dari 24 jam tatap muka, dengan sekolah lima hari, seluruh aktivitas guru diperhitungkan.
BACA JUGA: Guru Harus Mampu Dorong Siswa Memiliki 4C
"Sebelumnya guru dapat tunjangan profesi guru (TPG) bila memenuhi 24 jam tatap muka. Aktivitasnya yang lain seperti perencanaan, evaluasi, bimbingan, piket, dan tugas lainnya tidak dihitung," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Gedung Guru (PGRI) Jakarta.
Dia menyebutkan, karena aturan 24 jam tatap muka itu ada lebih dari 28 ribu guru kesulitan mendapatkan tunjangan profesi.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Kabar Baik untuk Bapak Ibu Guru
Selain itu terdapat 142 ribu guru yang sudah memenuhi 24 jam tatap muka tapi masih nyambi untuk tambahan penghasilan.
"Saya prihatin dengar cerita guru yang harus menempuh jarak 15 kilometer untuk memenuhi 24 jam tatap muka itu. Akibatnya mereka lebih banyak di luar sekolah. Kalau sudah begini bagaimana bisa mendidik karakter anak bila gurunya hanya datang dan pergi," tuturnya.
BACA JUGA: Atasi Dulu Masalah Kekurangan Guru
Atas dasar itulah yang mendorong Kemendikbud mengubah sistem pendidikan lewat sekolah lima hari agar guru lebih mudah mendapatkan TPG.
Selain itu, guru lebih fokus di sekolah menjalankan program PPK.
Program (pendidikan karakter) ini mendapat dukungan PGRI.
Menurut Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi, berbagai fenomena yang tampak dalam kehidupan sehari-hari seperti tawuran, narkoba, kekerasan berdasarkan paham yang salah telah menggejala nyata.
Itu sebabnya kebijakan PPK diyakini sebagai ikhtiar untuk menjalankan misi utama pendidikan yang bukan hanya cerdas intelektual tapi juga berkarakter tangguh, cinta tanah air, dan responsif dalam perubahan.
"PGRI mendukung penuh PPK. Bila dalam implementasinya ada masalah, PGRI mengajak semua pihak terkait duduk bersama mencari solusi. PGRI menempatkan diri sebagai bagian dari solusi," tegas Unifah. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percayalah, Banyak Guru Kreatif soal Cara Mengajar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad