jpnn.com, MANADO - Ketua Komisi D DPRD Kota Manado, Sulut, Apriano Saerang mengingatkan penerapan sekolah lima hari tidak dipaksakan.
Dikatakan, penerapan kebijakan tersebut harus didahului kajian yang komprehensif. “Ini akan membuat resah para orang tua,” ujar Saerang kepada Manado Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Siapkan Aksi Demonstrasi sambut Penerapan Sekolah Lima Hari
Ketua Gerindra Manado ini menjelaskan, penambahan jam belajar maupun mengajar tidak menjamin mutu kualitas. Terlebih, jumlah guru seluruh provinsi di Sulut juga dinilai kurang.
Menurutnya, pemerintah harus lebih fokus terkait masalah ketersediaan guru.
BACA JUGA: Percayalah, Banyak Guru Kreatif soal Cara Mengajar
Selain itu juga pemberantasan budaya pungli baik dalam bentuk uang komite maupun penjualan LKS.
“Untuk itu, satuan pendidikan harus lebih konsen dalam evaluasi diri. Yang bisa ada pengakuan oleh pemerintah dan pengakuan masyarakat dan tujuan supaya pendidikan yang berkarakter harus diimbangi dengan kemampuan pengajaran akademik sesuai dengan jenjang pendidikan,” pungkasnya. (tr-02/gel)
BACA JUGA: Kemdikbud: Lima Hari Sekolah Bukan Full Day School
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Ini Masih Kekurangan Tenaga Guru untuk 3 Bidang Studi
Redaktur & Reporter : Soetomo