145 Prajurit TNI AL Siap Berikan yang Terbaik

Sabtu, 02 Juli 2016 – 12:15 WIB
Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Tunggul beserta Perwira Kapal disambut oleh Letnan Tom Cowel, Sersan Spaeder, dan Stephani Law selaku Manager Marketing Navy Exchange saat sandar di Pelabuhan Harbor, Hawai, AS. FOTO: Dispen Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - HAWAI - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut yaitu KRI Diponegoro (DPN)-365, sudah sandar di Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu (29/6) lalu.

Kehadiran KRI di negeri Paman Sam ini dalam rangka Latihan Bersama (Latma) Multilateral The Rim of the Pacifik (RIMPAC) 2016.

BACA JUGA: Tiba di Pearl Harbor, Kapal Perang TNI AL Siap Harumkan Nama Indonesia

Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Tunggul mengatakan sebagai Kapal Perwakilan Indonesia, pihaknya merasa bangga dan terhormat dapat bergabung dalam Latma Rimpac 2016 di Hawaii, Amerika Serikat.

"Dengan membawa 100 prajurit KRI dan tim pendukung, serta 45 prajurit Marinir, Indonesia siap memberikan yang terbaik dalam Latihan maritim internasional terbesar di dunia," ujar Komandan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 43.

BACA JUGA: Fakta-Fakta Tentang Pelantikan Sederhana Sang Presiden

Untuk diketahui, Pearl Harbor merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal 27 negara peserta yang mengikuti Latma Multilateral RIMPAC 2016. KRI Diponegoro-365 telah menempuh perjalanan selama tujuh hari menuju Pearl Harbor. Sebelumnya KRI Diponegoro sandar di Kwajalein Kepulauan Marshall.

Adapun lokasi sandarnya KRI Diponegoro-365 yaitu bersebelahan dengan kapal perang dari Jepang yang bernama JS Hyuga.

BACA JUGA: Rudal Tak Sengaja Meluncur, Kapal Nelayan Hancur, 1 Tewas

Saat kedatangannya, Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Tunggul beserta Perwira Kapal disambut oleh Letnan Tom Cowel, Sersan Spaeder, dan Stephani Law selaku Manager Marketing Navy Exchange.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan U.S. Navy dan U.S. Army menjelaskan tentang peraturan dan ketentuan selama berada di daerah latihan.

Latma Multilateral RIMPAC membantu memberikan kesempatan pelatihan yang unik kepada peserta. Tujuannya untuk menjalin hubungan kerja sama guna menjamin keamanan jalur laut dan keamanan di lautan dunia.

RIMPAC 2016 merupakan seri latihan yang ke-25, dimana latihan pertama digelar pada tahun 1971. RIMPAC tahun ini dimulai pada tanggal 30 Juni hingga 4 Agustus 2016.

Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman memperkirakan akan ada sekitar 45 unit kapal, lima unit kapal selam, lebih dari 200 unit pesawat dan 25 ribu personel yang mengikuti RIMPAC 2016. Banyaknya jumlah peserta tersebut menjadikan RIMPAC tahun ini sebagai latihan Angkatan Laut terbesar di dunia.

Pada tahun 2016 ini, terdapat empat negara yang untuk pertama kalinya akan mengikuti RIMPAC yaitu Brasil, Denmark, Jerman dan Italia.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap! Ini Nama dan Asal Pelaku Bom Bandara Turki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler