15 Siswa SD Keracunan Nira

Kamis, 26 Januari 2012 – 13:04 WIB

MEDAN- Sebanyak 15 orang siswa SD Negeri 066650 di Jalan Bahagia By Pass No.136, Medan Kota, keracunan minuman Nira, Rabu (25/1) siang. Para siswa pelajar SD itu ditawari gratis minuman Nira itu oleh penjual Nira. Kebanyakan yang keracunan pelajar Kelas VI SD tersebut dan langsung dilarikan ke RS Bahagia, Jalan Bahagia By Pass.

Pengakuan Felix  D Sinaga (11), pelajar Kelas VI SD Negeri 066650, warga Jalan Santun No.136 ini saat di RS Bahagia mengatakan, dia bersama dengan delapan orang temannya ditawari seorang pria penjual Nira untuk minum Nira gratis. "Kami ditawari abang penjual nira itu saat istirahat kedua dan abang itu berjualan di depan sekolah," katanya yang masih menggunakan seragam sekolah itu.

Diterangkannya, dirinya menolak minuman nira itu. Namun, tambahnya, penjual nira itu terus memaksanya untuk meminum nira itu secara gratis. "Tidak bayar dek, minum saja dulu," kata pedagang Nira yang ditirukan Felix.

Felix menuturkan, sehabis meminum nira yang diberikan penjual nira, dirinya langsung pusing dan terjatuh. "saat istirahat kedua, kami langsung membeli jajanan. tiba-tiba abang penjual nira itu menawari kami Nira gratis. Habis minum nira itu, saya dan teman-teman saya pusing, pening dan langsung muntah," jelasnya.

Hal senada juga diucapkan Nadya Safitri (11), pelajar Kelas VI, warga Jalan Pelajar Gang Balai Desa dan Devani Anggia (12), pelajar Kelas VI, warga Jalan Air Bersih. Dijelaskan keduanya, mereka langsung pening dan muntah begitu meminum nira. "Abang itu bilang gratis dan kami tidak mau. Tapi abang itu memaksa kami dan kami minum sikit langsung muntah dan dibawah Ibu Guru kesini langsung," ujar keduanya.

Sementara itu, Junaidi Lubis (41), ayah dari Devani Anggia, kepada wartawan Sumut Pos (Group JPNN) mengaku, dirinya ditelepon sekolah dan langsung datang ke sekolah. Terangnya, dirinya bersama dengan guru kelasnya langsung membawa anaknya ke RS Bahagian guna pertolongan pertama. "Ada sekitar 15 orang, namun, saya tidak tahu dibawa kemana selebihnya dan yang dibawa kesini hanya 3 orang termasuk anak saya," ungkapnya.

R br Situmorang, Guru Kelas VI saat di RS Bahagia mengaku, kejadiannya saat istirahat kedua sekolah. Menurutnya, para siswa saat masuk kembali kedalam sekolah mereka melihat para siswa langsung pingsang dan muntah-muntah. "Melihat itu, saya dan bersama dengan guru yang lain langsung membawa mereka ke rumah sakit," jelasnya.

Lebih lanjut, ditambahkannya, sehabis membawa para siswa ke rumah sakit, mereka langsung melaporkan hal itu ke Mapolsekta Medan Kota. Namun, ditegaskannya, penjual Nira itu pun sudah tidak ada lagi. "Saat kembali ke sekolah bersama deng polisi, penjual Nira sudah tidak ada lagi. Kami pun keliling bersama dengan petugas tapi tak menemukan penjual nira itu. Saya pun ke rumah sakit untuk melihat anak didik kami ini," jelasnya.

R br Situmorang mengatakan, siswa yang keracunan ada 15 orang dan sisanya dibawa orang tua masing-masing ke rumah sakit yang mereka kehendaki. "Ada juga yang dibawa orang tuanya ke rumah mereka masing-masing," sebutnya.

Mengenai identitas dan ciri-ciri penjual Nira, R br Situmorang menjelaskan, penjual nira itu baru pertama sekali menjual nira di depan lokasi sekolah. "Dia baru pertama sekali menjual nira karena sebelumnya kami tidak pernah melihat penjual nira. Lagi pula baru pertama itu ada penjual nira di depan sekolah," pungkasnya.

Dr Yusrina yang menangi ketiga siswa SD di RS Bahagia itu menjelaskan, kondisi ketiganya sudah mulai stabil dan membaik. Diterangkannya, awalnya para siswa mata merah dan pusing disertai dengan muntah. "Indikasi keracunan minuman tapi kita belum tahu keracunan apa karena masih menunggu hasil laboratorium. Para siswa sudah bisa dipulangkan karena sudah mulai membaik kondisi tubuhnya," jelasnya.(jon)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Perampok Sadis Diringkus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler