SURABAYA - Setelah seluruh Kapolres di Jawa Timur (Jatim) melakukan tes narkoba, kemarin (26/2) sekitar 150 perwira polisi di Surabaya mengikuti kegiatan serupa. Meski seluruhnya dinyatakan negatif, BNN Kota Surabaya sempat menemukan botol urine yang diduga berisi air.
Tes yang dilakukan BNN Kota Surabaya itu berlangsung di Mapolrestabes Surabaya dan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Di jajaran Polrestabes Surabaya, ada sekitar seratus orang yang mengikuti tes. Mereka, antara lain, Kapolrestabes, Wakapolrestabes, seluruh Kabag dan Kasat, Kapolsek, serta beberapa perwira lain. Hal yang sama terjadi di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Wuwuh Tri Wibowo mengatakan, pengecekan narkoba tersebut dilakukan dengan alat speed test yang mampu mendeteksi lima jenis zat narkoba. ""Dengan alat ini, sejumlah zat yang termasuk narkoba bisa dideteksi,"" papar Wuwuh.
Entah disengaja atau tidak, BNN Kota Surabaya menemukan seorang polisi yang menyerahkan botol urine, namun banyak diisi air. Wuwuh mengatakan, hal itu hanya kekeliruan. ""Hanya salah komunikasi,"" paparnya.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Tri Maryanto mengatakan, pihaknya selama ini mewanti-wanti anggotanya agar tidak terlibat dalam penggunaan narkoba. ""Mereka yang terindikasi sudah saya kumpulkan dan peringatkan. Jika mereka melanggar, saya tidak akan melindungi,"" tegasnya.
Menurut dia, pemeriksaan tersebut ke depan tetap dilakukan secara menyeluruh kepada anggota. ""Dengan adanya tes terhadap perwira, diharapkan anggota di bawah memahami bahwa polrestabes benar-benar serius menginginkan jajarannya bebas narkoba,"" papar alumnus Akpol 1986 itu.
Tri mengatakan, alat tes yang digunakan BNN tergolong canggih. Alat tersebut berbeda dengan perangkat tes narkoba yang dimiliki polrestabes selama ini. ""Alat kami hanya mendeteksi amfetamin sehingga mereka yang menggunakan obat flu kadang bisa terdeteksi positif. Tetapi, alat yang dipakai BNN lebih canggih. Pengguna ganja pun bisa ketahuan,"" paparnya.
Pada bagian lain, pemeriksaan yang dilakukan di Polres Tanjung Perak juga semuanya dinyatakan negatif. ""Hasil yang disampaikan BNN mengatakan semua yang mengikuti tes urine hasilnya negatif,"" ujar Kasubaghumas Polres Pelabuhan AKP Lily Djakfar.
Lily mengatakan pemeriksaan itu sendiri sengaja diumumkan mendadak. Harapannya, agar tidak ada polisi yang telah mempersiapkan diri sebelum tes dilakukan. ""Setelah khusus perwira selanjutnya giliran anggota. Waktunya juga kami masih kami rahasiakan,"" paparnya. (gun/c8/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gauli Pasien, Dukun Cabul Dibui
Redaktur : Tim Redaksi