"Untuk yang sudah terlanjur membeli hewan kurban sejak satu atau dua pekan sebelumnya, kami mengimbau agar konsumen mengecek kalung sehatnya saat pengantaran hewan kurban nanti. Biasanya kan hewan kurban baru akan diantarkan sekitar satu hingga dua hari sebelum Idul Adha," ujar Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Hewan (P3H) Distan KP Kota Bandung Sudarmadji, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).
Jika hewan kurban yang dibeli tidak mengenakan kalung sehat, Sudarmadji mengimbau untuk langsung mengembalikannya kepada penjual, atau menukar dengan hewan kurban yang telah diperiksa dan mengenakan kalung sehat.
"Untuk berkurban kan yang diutamakan syarat sahnya, jadi memang harus mengutamakan pemenuhan syaratnya, untuk hewan yang tidak mengenakan kalung sehat artinya kan belum dilakukan pemeriksaan," tuturnya.
Meski tim pemeriksa hewan qurban telah melakukan pemerikasaan secara maksimal, namun Sudarmaji mengatakan tidak menutup kemungkinan masih ada hewan kurban yang lolos dari pemeriksaan.
Tahun lalu, jumlah hewan kurban yang diperiksa sebanyak 21.786 ekor. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.500 hewan dinyatakan tidak layak kurban, sehingga tidak diberikan kalung sehat.
Dengan hewan kurban yang dipotong terdiri dari 16.826 ekor domba dan 4.343 ekor sapi. Dia juga memprediksi, jumlah hewan kurban tahun ini akan meningkat 5 hingga 15 persen. "Mayoritas temuan yaitu pada hewan domba, terlihat dari kesehatan matanya," ucap Sudarmadji.
Hewan kurban berupa sapi, seluruhnya dikirim dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan untuk domba, mayoritas berasal dari kawasan Priangan Jawa Barat. "Kami memang tidak menjamin semua hewan kurban yang dijual sudah dilakukan pemeriksaan, tapi kami berusaha untuk menyisir seluruh lokasi penjualan hewan kurban," ucapnya. (mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calhaj Karawang Antre hingga 2020
Redaktur : Tim Redaksi