jpnn.com - GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan perombakan PNS pada Jumat (2/1). Ribuan PNS, mulai eselon IV-B hingga eselon I-B, akan mengisi posisi baru.
Hasil seleksi terbuka pada November lalu menjadi patokan untuk menentukan tempat yang pas bagi para pejabat baru.
BACA JUGA: Ini Jadwal KRL Tambahan Khusus Malam Tahun Baru
Berdasar data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, jumlah PNS yang akan dirombak sebanyak 6.511 orang. Jumlah itu terdiri atas 2.560 pejabat eselon IV-B, 2.961 eselon IV-A, 268 eselon III-B, 622 eselon III-A, 48 eselon II-B, 47 eselon II-A, dan 5 eselon I-B. Pemprov telah merampungkan setiap hasil seleksi mulai tahap awal hingga akhir.
Termasuk, melibatkan tim penguji dari perguruan tinggi terkemuka di Jakarta. ”Pak Gubernur juga sudah merampungkan SK-nya,” ujar Kepala BKD DKI I Made Karmayoga, Sabtu (27/12).
BACA JUGA: Pemprov DKI Ajak Kemenhub Keroyokan Bangun Flyover di Atas Rel
Menurut Made, pemprov telah memangkas 1.500 jabatan dari eselon IV-B hingga eselon I-B. Sebelumnya, jumlah PNS untuk semua eselon tersebut adalah 8.011 orang. Sebanyak 1.500 PNS yang kehilangan jabatan itu akan diberdayakan di beberapa instansi baru sebagai staf biasa.
Hal tersebut sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Basuki T. Purnama yang hendak menstafkan pejabat yang dinilai tidak bisa bekerja maksimal. ”Dasar hukumnya jelas (Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah) sehingga diterima semua PNS,” jelas dia.
BACA JUGA: KRL Beroperasi 24 Jam di Malam Tahun Baru
Pemangkasan dilakukan karena pemprov melebur beberapa instansi. Misalnya, dinas pengawasan dan penertiban bangunan (P2B) disatukan dengan dinas tata ruang menjadi dinas penataan kota. Dengan demikian, secara otomatis pejabat di dua instansi tersebut tidak memiliki posisi lagi.
Pihaknya telah menyeleksi nama-nama pejabat yang layak dan memenuhi kriteria untuk duduk di jabatan dinas penataan kota. ”Kalau mereka (dari dua dinas itu) layak, ya kita masukkan di situ, mulai jabatan kepala seksi hingga kepala bidang,” tegas dia.
Perombakan tersebut juga dijadikan pemprov sebagai momentum untuk memperkenalkan jabatan baru. Misalnya, jabatan wakil kepala Satpol PP DKI, wakil kepala dinas kesehatan (dinkes), dan wakil kepala dinas pelayanan pajak (DPP).
Sebelumnya, instansi tersebut tidak memiliki seorang wakil kepala dinas. Sementara itu, dinas pekerjaan umum (PU) akan dipecah menjadi dua, yaitu dinas PU bina marga dan dinas PU tata air. ”Wakil kepala dinas pariwisata juga dihapus,” jelas Made.
Secara terpisah, Kepala Dinas PU DKI Agus Priyono menyatakan siap dengan berbagai kemungkinan setelah lembaga yang dirinya pimpin dipisah menjadi dua. Termasuk jika tidak lagi dipercaya menjadi kepala dinas.
Dia mengapresiasi kebijakan Ahok –sapaan akrab Basuki– yang membagi dua dinas tersebut. Dengan cara itu, dinas PU lebih fokus menyelesaikan setiap tugas. ”Lebih fokus, lebih maksimal kerjanya, enggak masalah,” kata Agus. (fai/c7/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Dikepung Banjir
Redaktur : Tim Redaksi