jpnn.com, NEW YORK - Belakangan ini, serangan dengan menggunakan kendaraan tengah booming di negara-negara Eropa dan Amerika. New York termasuk salah satu yang menjadi sasaran.
Tak ingin kejadian serupa terulang, Wali Kota New York Bill de Blasio memutuskan mengucurkan anggaran USD 50 juta atau setara Rp 673,16 miliar untuk infratruktur pengamanan. Salah satunya adalah tonggak besi.
BACA JUGA: Cuitan Perdana 2018, Trump Serang Negara Ini
Tak tanggung-tanggung, De Blasio bakal memasang 1.500 tiang penghalang baru di Times Square, trotoar, area publik, lokasi yang biasa dikunjungi turis, dan berbagai titik di area penting lainnya.
Tujuannya satu. Jika ada serangan dengan menggunakan mobil lagi, tonggak besi tersebut akan menjadi penghalang. Dengan begitu, korban jiwa dan luka bisa ditekan.
BACA JUGA: Antisipasi Radikalisme, Kebijakan Pilkada Harus Fleksibel
’’Kami tahu bahwa kami harus melakukan usaha ekstra untuk membuat orang-orang tetap selamat,’’ ujar De Blassio seperti dilansir kantor berita Reuters. Tonggak besi serupa sudah ada di Times Square, tetapi jumlahnya akan ditambah lagi.
Pemerintah New York mulai memetakan lokasi mana saja yang perlu diamankan dengan tonggak-tonggak besi itu.
BACA JUGA: Serbu Gereja Koptik, Anggota ISIS Bunuh Empat Orang
Pembatas-pembatas sementara dari semen yang sebelumnya digunakan akan diganti dengan yang lebih menarik.
Baru pada Maret mendatang tonggak pengaman dari besi mulai dipasang di berbagai titik yang telah ditentukan.
Selama dua tahun ini, mobil besar seperti truk memang kerap menjadi pilihan pelaku teror. Pelaku tak akan dicurigai karena mereka tidak membawa senjata api.
’’Senjata’’ mereka adalah kendaraan yang mereka kendarai. Tinggal menabrakkan kendaraan tersebut ke arah pejalan kaki dan korban jiwa bakal berjatuhan.
Serangan Mohamed Lahouaiej-Bauhlel dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, pada Juli 2016 yang paling menjadi sorotan.
Dia membuat 86 orang kehilangan nyawa dan 458 lainnya terluka. Serangan itu kemungkinan menjadi acuan serangan-serangan serupa lainnya.
Di New York, serangan dengan ’’bersenjata’’ kendaraan terjadi dua kali tahun lalu.
Pada 18 Mei veteran AL Richard Rojas menabrakkan kendaraannya di Times Square. Serangan tersebut mengakibatkan 1 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.
Pada Oktober, Sayfullo Saipov melakukan aksi serupa dengan menggunakan truk. Kendaraan itu melaju di jalur sepeda Manhattan dekat World Trade Center. Delapan orang tewas dan belasan lainnya luka-luka. (sha/c20/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bronx Membara, 12 Tewas
Redaktur & Reporter : Adil