jpnn.com - JAKARTA--Sebanyak 123 kabupaten di daerah tertinggal, terluar, terdepan (3T) akan menjadi daerah sasaran program guru garis depan (GGD). Ditambah 28 daerah sebelumnya, total tahun 2016 ada 151 kabupaten yang mendapatkan program GGD.
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Nurzaman menyebutkan bahwa saat ini terdapat 122 kabupaten yang termasuk dalam daerah tertinggal dan terdapat 43 kabupaten yang termasuk dalam daerah terdepan dan terluar yang beririsan dengan daerah tertinggal.
BACA JUGA: Fokus Tingkatkan Program Guru Garis Depan
"Dalam Program GGD tahap kedua mendatang, Kemendikbud telah mengusulkan kepada 123 kabupaten daerah 3T di seluruh Indonesia ditambah 28 kabupaten yang telah menjadi daerah sasaran sebelumnya untuk bekerja sama dalam program ini," kata Nurzaman, Jumat (1/1).
Nurzaman menyebutkan, sebanyak 3.500 guru lulusan Sarjana Mendidik di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (SM-3T) telah diseleksi untuk memenuhi kebutuhan program GGD tahap kedua.
BACA JUGA: Asyik Dana BOS untuk SMA dan SMK Naik
Guru-guru lulusan SM-3T yang merupakan program dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ini, kata dia, telah memenuhi syarat sebagai guru profesional.
Syarat-syarat guru profesional tersebut yaitu memenuhi kualifikasi akademik dan memiliki sertifikat profesi pendidik. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Alhamdulillah, Dana BOS Buat SMK Naik Lumayan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan, 25 Persen Sekolah Menerapkan K-13
Redaktur : Tim Redaksi