16 Brand Lokal Muncul di Times Square New York, Sandiaga Uno Angkat Topi

Jumat, 20 Agustus 2021 – 20:49 WIB
Brand lokal muncul di Times Square New York. Foto: dok. Hypefas

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno memberikan apresiasi terhadap 16 brand Indonesia yang muncul di videotron Times Square New York.

Dia mengatakan  akan terus mendukung penuh berbagai inisiatif yang bisa memajukan brand lokal untuk melakukan perluasan pasar dan bisa bersaing di pasar global.

BACA JUGA: Bali Kembali Movement, Ikhtiar Mendukung Brand Lokal

Dengan terus mengedepankan strategi inovasi dan kolaborasi seperti ini, dia yakin Wonderful Indonesia bisa makin berkibar dan akhirnya akan menarik minat wisata.

"Tidak hanya masyarakat Amerika, tetapi juga negara lainnya mengingat New York merupakan trend setter dunia," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8).

BACA JUGA: 5 Kolaborasi Brand Kosmetik Lokal yang Digandrungi Kaum Hawa

Kemunculan 16 brand itu difasilitasi oleh Hypefast, sebuah perusahaan rintisan yang didirikan oleh mantan CMO Lazada Indonesia Achmad Alkatiri, dengan fokus memberikan investasi dan membantu mendorong pertumbuhan brand Indonesia.

"Hypefast menargetkan untuk membawa brand lokal ke pasar global dengan cara yang lebih efektif dan scalable pada akhir tahun 2022 nanti," ujar Founder dan CEO Hypefas Achmad Alkatiri.

BACA JUGA: Sandiaga Ajak Musikus Berkolaborasi Lahirkan Karya di Saat Pandemi

"Saat ini fokus kami mempersiapkan infrastruktur dan akses, sehingga bisa jadi solusi jangka panjang,” sambungnya.

Menurut Sandiaga, sejak penandatanganan MOU antara Kemenparekraf dan Hypefast pada tanggal 21 Juli 2021 lalu.

"Saya berharap kerja sama ini akan mampu meningkatkan confidence brand lokal agar makin kreatif berkarya, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan membantu pemulihan ekonomi nasional” ungkap Sandiaga.

Hypefast baru-baru ini mengumumkan akan melakukan investasi ke 10 brand lokal terpilih dengan target pendanaan Rp 50 miliar per brand di semester kedua 2021 ini.

Brand-brand yang dicari adalah dengan kriteria memiliki omset minimal Rp 500 juta per bulan dan mayoritas penjualan di kanal online seperti marketplace, website atau media sosial. (ddy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler