Sandiaga Ajak Musikus Berkolaborasi Lahirkan Karya di Saat Pandemi

Kamis, 19 Agustus 2021 – 11:24 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Dok Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan 1,5 tahun lamanya telah membawa dampak ekonomi bagi pekerja di sektor ekonomi kreatif, termasuk kalangan musikus.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan kini sudah saatnya para musikus berinovasi dan berkolaborasi untuk terus berkarya.

BACA JUGA: Geng Motor Serang Polisi, Dor! Puluhan Orang Mundur

"Pandemi COVID-19 ini bikin kita semua termasuk musisi (musikus, red) untuk beradaptasi dan berkolaborasi. Ini merupakan semangat anak-anak muda, memberikan yang terbaik untuk bangsa. Saya yakin kita akan bangkit lagi, Indonesia menjadi negara yang bersatu-padu menghadapi tantangan ekonomi dan pandemi, dan kami juga akan terus kolaborasi bersama anak muda," kata Sandiaga dalam keterangan resminya.

Sandiaga mengatakan musik telah menjadi simbol kemandirian dan kreativitas anak-anak muda Indonesia.

BACA JUGA: Sandiaga Beberkan Peluang Creativepreneur sebagai Upaya Bangkit saat Pandemi

Apalagi saat ini musik telah berkembang menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang diwadahi pengembangannya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Mas Menteri itu mengatakan pandemi membuat kondisi para seniman termasuk musikus menjadi lebih menantang dari sebelumnya.

BACA JUGA: DRH dan MS Jagoan Tawuran, Bunuh Satu Orang, Tertunduk di Depan Polisi

Untuk itu, Sandiaga melalui Kemenparekraf juga telah berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk kembali menggeliatkan industri kreatif seperti seni pertunjukan dan musik di Indonesia.

"Tentu kami prihatin karena begitu banyak tantangan. Di awal tahun, musisi sudah rasakan tekanan ekonomi karena tidak bisa manggung, dan lainnya. Kami telah bekerja sama dengan asosiasi, lapor ke presiden, dan akhirnya bisa mendapat kesempatan berinovasi untuk tetapkan zona. Kalau zona hijau, kita bisa menyelenggarakan pertunjukan offline dengan protokol kesehatan, zona kuning diselenggarakan secara hybrid, dan zona merah adalah sepenuhnya digelar online," jelas Sandiaga.

"Kini, kreativitas musisi menjadi tidak tersekat dengan adanya berbagai tantangan, justru semakin kreatif. Saya malah menemukan banyak karya terbaik musisi Indonesia yang lebih baik dari sebelum pandemi, dan ini suatu semangat, mengingat musik kontribusinya besar bagi negara, musik merupakan identitas bangsa," kata dia.

"Semoga nantinya musik Indonesia bisa ke ranah dunia. Kami juga mendorong agar dangdut masuk dalam daftar UNESCO," ujar Sandiaga. (rhs/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler