16 'Orang' Yenny Caleg Demokrat

Ketua DPD Setuju

Senin, 15 April 2013 – 04:23 WIB
JAKARTA - Seluruh ketua DPD Partai Demokrat (PD) mungkin menerima masuknya Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid dalam struktur kepengurusan DPP. Mereka juga mempersilakan 16 "orang" Yenny menjadi caleg DPR melalui PD.

Kesediaan itu tergambar pada pertemuan ketua DPD PD se-Indonesia dengan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono di Cianjur kemarin (14/4). Di antara sekian agenda pertemuan, rencana struktur baru DPP PD termasuk yang diutarakan.

"Salah satunya tentang Mbak Yenny. Kami semua menyambut baik," kata DPD PD Sultra M. Endang setelah pertemuan.   

Namun, terkait dengan posisi yang akan diberikan kepada putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid itu, dia mengaku belum tahu. Menurut dia, hal tersebut menjadi wewenang sepenuhnya formatur yang diketuai SBY. "Tapi, yang pasti akan ada penghargaan bagi beliau (Yenny, Red) yang sudah mau bergabung," ucapnya.   

Di antaranya, sebut dia, kesiapan partai menerima sekitar 16 orang yang turut bergabung ke PD bersama Yenny. Mereka, kata Endang, juga akan mendapat penghargaan sama dengan diajukan sebagai caleg dari PD untuk DPR. "Intinya, kami para pimpinan DPD memberikan respons positif," katanya.   

Sebelumnya, Ketua Satgas Penjaringan Caleg PD Suaidi Marasabessy membenarkan adanya beberapa tokoh NU dan pendukung Gus Dur yang mendaftar caleg lewat PD seiring bergabungnya Yenny. Nama-nama yang akan masuk kini masih diproses. "Sedapat-dapatnya akan diakomodasi," kata Suaidi.   

Selain menyinggung struktur baru DPP PD pasca KLB, pertemuan tersebut banyak membicarakan penyusunan daftar caleg sementara (DCS) yang akan dikirim ke KPU dalam waktu dekat. Para ketua DPD juga dimintai pandangan dan pendapat terkait dengan DCS yang kini sedang tahap finalisasi.  

Dalam pertemuan itu juga dipaparkan persiapan penyelenggaraan konvensi capres-cawapres yang akan dilakukan PD pada Juni 2013. Mekanisme yang diterapkan adalah semi terbuka. Yaitu, para calon potensial akan di-list untuk dimintai komitmen tetap bersih sekaligus menjalankan platform partai, baru kemudian dilempar kepada publik untuk dimintakan pandangan.

Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Hanta Yuda A.R. menilai, wacana konvensi PD merupakan sarana untuk menjaring pemberitaan positif.

Namun, PD harus hati-hati dalam memformulasikan wacana konvensi tersebut. "Pernyataan Pak SBY untuk mengadakan konvensi harus diuji. Bukan konvensi basa-basi," ujar Hanta kemarin (14/4).

Menurut Hanta, formulasi konvensi harus sesuai dengan mekanisme. PD ditantang untuk menjaring capres secara terbuka tanpa intervensi dalam penentuan akhir. Konvensi akan menjadi ajang seremonial jika nama-nama yang maju sudah ditentukan SBY. "Itu menjadi tidak menarik," tandasnya. (dyn/bay/c6/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawas Internal seperti Jeruk Makan Jeruk

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler