jpnn.com - JAKARTA--Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan, di saat marak pemberitaan tentang pemetusan hubungan kerja (PHK), ternyata banyak perusahaan sektor padat karya yang tetap melaksanakan realisasi proyek investasinya dan menyerap tenaga kerja.
"Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan ada 16 perusahaan yang terdiri dari 11 PMA dan lima perusahaan PMDN investasi padat karya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Serapan tenaga kerja sedikitnya 121.285 orang dalam kurun waktu lima tahun (2015-2019)," ungkap Menteri Saleh dalam keterangan persnya, Senin (5/10).
BACA JUGA: Ini Industri yang Dianggap Mampu Serap Tenaga Kerja Massal
Disebutkan, nilai total rencana investasi sebesar Rp 18,9 triliun dan total realisasi investasi sebesar Rp 11,4 triliun (sampai September 2015) dengan total perkiraan nilai ekspor sebesar USD 1.3 miliar.
Perusahaan yang bergerak di bidang industri kulit, barang dari kulit dan sepatu tersebut antara lain PT Pou Yuen Indonesia, Chang Shin Reksa Jaya, Adis Dinamika Sentosa, Feng Tay Indonesia Enterprises, Parkland World Indonesia, Selalu Cinta Indonesia, dan Seng Dam Jaya Abadi.
BACA JUGA: PENTING: Pasar Tradisional Penggerak Perekonomian
Sementara, industri tekstil ialah Sri Rejeki Isman, Jaya Perkasa Textile, Rayon Utama Makmur, Nesia Pan Pacific Clothing, Eco Smart Garment Indonesia, Delta Merlin Dunia Textile, Delta Merlin Sandang Textile, Apparel One Indonesia dan Jaya Perkasa Textile. Untuk Industri makanan dan minuman yaitu PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia.
"Pelaku industri padat karya juga masih membutuhkan tenaga kerja baru seperti salah satu pabrik garmen di Boyolali. Mereka bahkan masih kekurangan sebanyak 12 ribu karyawan," papar Menteri Saleh. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Rupiah Ditutup Menguat Rp14.490 per USD, 221 Saham Ikut Terkerek Naik
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Menteri Rini Kerja Nyata, Bukan Rajin Curhat
Redaktur : Tim Redaksi