jpnn.com, MAGETAN - Dinkes Magetan, Jawa Timur mencatat sedikitnya ada 16 pekerja hiburan malam yang dinyatakan positif HIV.
Data ini bisa menjadi warning bagi penyuka hiburan malam, atau warung remang-remang di Magetan agar lebih berhati-hati.
BACA JUGA: Waspada! 3.000 Pasien HIV/AIDS Tersebar di Surabaya
Data dari dinas kesehatan setempat, sepanjang 2017, ditemukan sebanyak 102 Odha alias orang dengan HIV AIDS.
Dari jumlah itu, 16 di antaranya berprofesi sebagai pekerja hiburan malam.
BACA JUGA: Perokok Penderita HIV Berisiko Kena Kanker Paru
Dari data tersebut, rata-rata mereka masih usia produktif, dari usia 23 hingga 40 tahun.
Hanya dua orang yang berusia di atas 50 tahun. Mereka kebanyakan berasal dari luar kabupaten magetan, hanya 4 orang yang ber-KTP Magetan.
BACA JUGA: Jangan Percaya Isu Buah Disuntik Virus HIV
Staff bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Magetan, Vika Sari Nawang, menjelaskan, selama 2017, petugas Dinkes Magetan memang melakukan mobile clinic vct.
"Yaitu dengan cara mendatangi tempat-tempat hiburan malam maupun eks lokalisasi Malang Maospati," ujar Vika.
Karena hiburan malam menjadi salah satu lokasi yang rentan penularan virus HIV. Untuk mereka yang positif hiv, Dinkes terus melakukan pendampingan, dan pengobatan untuk meminimalisir penularan virus mematikan tersebut.
Selain berperan aktif menjemput bola dengan mobile clinic VCT, Dinkes Magetan juga terus bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Satpol PP Magetan.
"Dinkes juga melakukan cek darah, untuk memastikan apakah perempuan pekerja hiburan malam positif atau negatif HIV," pungkasnya. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 11 Pasien HIV AIDS Meninggal di Blitar
Redaktur & Reporter : Natalia