Lebih dari 1.600 warga Australia meninggal di luar negeri tahun lalu, termasuk 49 di antaranya meninggal karena dibunuh.
Warga Australia terbilang gemar bepergian ke luar negeri, tercatat sekitar 9 juta orang setiap tahun. Namun angka terakhir dari Departemen Luar Negeri (DFAT) mereka yang tidak kembali juga mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Jemaat Gereja Australia Kini Didominasi Imigran
Para petugas konsuler di kedutaan Australia menangani 1.653 kasus yang melibatkan kematian warganya di luar negeri pada periode 2016/17, meningkat 9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penyebab utama kematian adalah karena sakit, disusul kematian alami. Namun menurut data tersebut, 68 orang Australia melakukan bunuh diri di luar negeri dan 49 lainnya meninggal karena dibunuh.
BACA JUGA: Penambahan Foto SIM Perlu Untuk Identifikasi Pelaku Teror di Australia
Beberapa kasus paling menonjol termasuk kematian Kirsty Boden (28 tahun) dan Sara Zelenak yang berusia 21 tahun dalam serangan teroris London Bridge pada bulan Juni.
Selain itu, pria asal Kota Darwin Matthew Bate (31) juga terbunuh akibat pertengkaran di San Francisco.
BACA JUGA: Australia Akan Miliki Transfer Antar Bank Lebih Cepat
DFAT juga membantu menemukan lebih dari 1.800 warga Australia yang dilaporkan hilang, termasuk di Turki, Sudan Selatan, Prancis dan Inggris.
Petugas kedutaan Australia juga menangani kasus-kasus yang lain sebanyak 1.701 orang sakit atau membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Secara keseluruhan, tercatat 12.454 warga Australia di 134 negara mendapatkan bantuan konsuler pada tahun 2016/17. Angka ini mengalami penurunan tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat serangkaian situasi darurat internasional.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhu di Melbourne dan Sydney Bisa Mencapai 50 Derajat