JAKARTA - Sebanyak 17 dari 35 calon Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan tak lolos tes makalah. Dengan demikian, Panitia Seleksi (Pansel) calon Penasihat KPK hanya meloloskan 18 nama ke tahapan berikutnya.
"Pada hari ini telah diputuskan 18 kandidat yang dari 35 orang yang ikut seleksi makalah," kata Ketua Pansel Calon Penasihat KPK, Imam B Prasodjo, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3).
Menurutnya, 18 kandidat yang lolos akan mengikuti tahapan tes wawancara dan kesehatan dengan Pansel. Dijelaskannya pula, pada tahapan ini, Pansel akan menyaring delapan calon.
Selanjutnya, dari delapan calon yang lolos akan disaring lagi menjadi empat nama saja oleh pimpinan KPK. "Seleksinya akan kita lakukan 3 hingga 5 April 2013," kata Dosen Universitas Indonesia, itu.
Seperti diketahui, saat ini KPK hanya punya dua penasihat, yakni Abdullah Hehamahua dan Said Zainal Abidin. Keduanya akan segera berhenti dari posisi mereka saat ini di KPK. Sesuai UU tentang KPK, maka komisi antirasuah yang kini dipimpin Abraham Samad itu mestinya memiliki empat orang penasihat.(boy/jpnn)
"Pada hari ini telah diputuskan 18 kandidat yang dari 35 orang yang ikut seleksi makalah," kata Ketua Pansel Calon Penasihat KPK, Imam B Prasodjo, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3).
Menurutnya, 18 kandidat yang lolos akan mengikuti tahapan tes wawancara dan kesehatan dengan Pansel. Dijelaskannya pula, pada tahapan ini, Pansel akan menyaring delapan calon.
Selanjutnya, dari delapan calon yang lolos akan disaring lagi menjadi empat nama saja oleh pimpinan KPK. "Seleksinya akan kita lakukan 3 hingga 5 April 2013," kata Dosen Universitas Indonesia, itu.
Seperti diketahui, saat ini KPK hanya punya dua penasihat, yakni Abdullah Hehamahua dan Said Zainal Abidin. Keduanya akan segera berhenti dari posisi mereka saat ini di KPK. Sesuai UU tentang KPK, maka komisi antirasuah yang kini dipimpin Abraham Samad itu mestinya memiliki empat orang penasihat.(boy/jpnn)
Berikut 18 nama calon yang lolos :
- Mohammad Mu'tashim Bilah (LSM)
- Tumpal Gultom (Birokrat ESDM)
- Maman Setiaman Partaatmaja(Birokrat / Auditor)
- Arian Saptono (BUMN BNI-Kepatuhan)
- Suwarsono (Akedemisi)
- Evaristus Edy Seto (Birokrat Bea Cukai / Itjen)
- Slamet Wahyudi (Jaksa)
- Ahmad Ro'id (Birokrat/pajak)
- Hadry Harahap (Swasta- Asuransi)
- Ermansyah Djaya (Birokrat/Akademisi)
- Iskandar Lubis (TNI AL)
- Alpiner Sinaga (Polri)
- Abdul Kodir (Birokrat)
- Agus Purwanto (Pemkab)
- Zainal Arifin (mantan hakim/komisioner KY)
- Andy Rifai Achmad (Birokrat)
- Idris (Polri).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPK Diminta tak Lontarkan Statemen Gaduh
Redaktur : Tim Redaksi