jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 17 dokter spesialis berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di RS Regional Sulbar mengundurkan diri.
Hal tersebut mendapat perhatian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PBIDI). Menurut Ketua Terpilih PB IDI Dr Daeng M Faqih SH MH, pihak rumah sakit harus tetap fokus pada pelayanan yang cepat.
BACA JUGA: 17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri, Ini Solusi Pemprov
”Kita harus melihat dua sisi biar adil. Untuk keperluan mendesak, harus fokus pada solusi yang cepat,” katanya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (9/12).
Daeng mengatakan, langkah pertama yang harusnya dilakukan pihak RS atau pemda adalah mengalihkan pasien ke RS lain.
BACA JUGA: 17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri, Nasib Pasien, Duuhh
”Tidak menunjuk siapa yang salah dan benar. Namun sekali lagi solusi cepat untuk menanggulangi pelayanan,” jelasnya.
Dia menilai, langkah mengundurkan diri dokter berstatus PNS dianggapnya wajar. ”Hubungan kerja siapapun dengan siapaun, sebenarnya sebuah kewajaran seseorang memutuskan mundur atau pindah kerja,” ungkap Daeng.
BACA JUGA: 17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri, Inilah Pemicunya
Peristiwa tersebut menurutnya kemungkinan ada permasalahan yang mendasar berkaitan komunikasi dan hubungan kerja.
”Sebaiknya kedua belah pihak saling membuka diri dan mencari solusi terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian (MPPK) PB IDI dr Poedjo Hartono SpOG (K) mengatakan pihaknya tengah mengklarifikasi kasus tersebut.
”Kami berkoordinasi dengan PERSI (Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) untuk mencari solusi,” ungkapnya. (lyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 17 Dokter Spesialis Mengundurkan Diri, Ini Daftar Namanya
Redaktur & Reporter : Soetomo