17 Jenis Penyakit Ancam Warga Miskin

Jumat, 28 September 2012 – 23:12 WIB
JAKARTA--Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menyatakan, pemerintah saat ini tengah menangani penanggulangan Neglected Tropical Disease (NTD) atau Penyakit Tropis Terabaikan.

NTD dapat menyebabkan masalah kesehatan, kerugian ekonomi dan menimbulkan dampak negatif terhadap pengembangan sumber daya manusia kesehatan.

"WHO menyatakan penanggulangan NTD sudah saatnya masuk program prioritas pemerintah. Karena NTD memiliki dampak serius yang mengakibatkan kelaparan, kemiskiskan dan kebodohan serta kehilangan pekerjaan," terang Nafsiah dalam Seminar ASEAN Neglected Tropical Disease (NTD) di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Jumat (28/9).

Menurut laporan WHO tahun 2010, Nafsiah menyebutkan ada sebanyak 17 jenis NTD yang menyebabkan penderitaan dan kecacatan pada masyarakat miskin. Diantaranya, Limfatik Filariasis, Kusta, Yawas, Demam Berdarah Dengue (DBD), Rabies, Leptospirosis, Cikungunya, Japanese Encephalitis, Schistosominasis, Soil Transmitted Helminthiasi, Malaria dan lain sebagainya.

"Pemerintah akan memprioritaskan dari aspek promotif dan preventif kesehatan menjadi kebijakan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Indonesia. Sehingga, masyarakat nanti mampu memiliki pengetahuan dan sikap untuk mendukung pencegahan dan pengendalian penyakit menular, termasuk vektor penyakit," paparnya.

Selain itu, lanjut Nafsiah, pemerintah juga akan menerapkan konsep Desa Siaga dan membangun Pos Malaria Desa di beberapa kabupaten/kota. "Masyarakat akan dilatih untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam mencegah vektor penyakit dan NTD," imbuhnya.

Untuk diketahui, seminar ini diikuti oleg 400 peserta yang terdiri dari para tenaga kesehatan, pemerhati parasitik, akademisi, profesional dari negara-negara ASEAN dan dari berbagai daerah di Indonedia. Dalam seminar ini akan dibahas beberapa materi mengenai pengawasan kebijakan NTS, kebijakan global NTD.

"Dalam dua hari ini, seminar ini nantinya akan menghasilkan  ASEAN Recommendation on NTDs yang akan diteruskan ke WHO," jelas Nafsiah. (Cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut SBY ke Luar Negeri, Vokalis Century Dituding Telah Terkooptasi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler