17 Kompleks Perumahan Rawan Banjir

Sabtu, 18 September 2010 – 07:45 WIB

TANGSEL -- Sebanyak 17 perumahan di Kota Tangsel jadi langganan banjirPasalnya, mayoritas perumahan itu dibangun di kontur tanah yang lebih rendah dari jalan-jalan utama dan gorong-gorong air yang ada di wilayah itu

BACA JUGA: Mendaki Gunung, 2 Mahasiswa UI Hilang

Itu diungkapkan, Kepala Bidang Pengairan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kota Tangsel, Judianto yang mengatakan banjir memang mengancam dan terjadi di 17  perumahan itu karena lokasinya rendah


Akibatnya, saat hujan air tergenang dan tidak bisa lancar menuju selokan atau gorong-gorong yang posisinya berada lebih tinggi dari lokasi pemukiman warga tersebut.  ”Ini yang juga jadi masalah

BACA JUGA: Ingatkan Hakim Kerja Profesional

Pengembang perumahan membangun kompleks tanpa memperhitungkan kondisi lahan yang berada di bawah jalan-jalan utama dan gorong-gorong
Akibatnya, saat terjadi luapan air dari sungai-sungai air yang masuk pemukiman warga sulit dikeluarkan karena memang lahannya lebih rendah,” terangnya saat dihubungi INDOPOS (grup JPNN) kemarin

BACA JUGA: Tanggul Jebol, Jakarta Tergenang Banjir



Dijelaskan juga, perumahan yang rawan banjir akibat dibangun di lahan yang rendah diantaranya Perum Cirendeu Permai, Ciputat Timur; Perum Sarua Indah,  Ciputat; Bukit Pamulang Indah,  Pamulang; Perum Sarua Makmur, Ciputat; Perum Cipayung Mas, Pamulang; Perum Pondok Hijau, Ciputat TimurSelain itu, Perum Graha Permai, Ciputat; Perum Inhutani, Pamulang; Perum Ciputat Baru, Ciputat; Perum Duta Bintaro, Serpong Utara

Selain itu juga, Perum Taman Mangu Indah, Pondok Aren; Perum Jurang Mangu Permai, Pondok Aren; Perum Kacang Prima, Pondok Aren; Perum Villa Bintaro Regensi, Pondok Aren; Perum Pondok Maharta, Pondok Aren; Perum Sekneg, Pondok Aren dan Perum Puri Bintaro Indah di Ciputat”Kalau kali pesanggrahan, kali Ciputat, kali Angke, kali BPI meluap ke perumahan ini, maka air yang menggenangi akan sulit untuk surut,” kata Judianto.

Sementara, Ketua DPRD Kota Tangsel, Bambang P Rachmadi mengatakan pihaknya dan Subdin Pengairan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kota Tangsel telah melakukan pembahasan program pengalihan pembuangan air untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah TangselDia juga mengatakan, banjir yang menggenangi rumah-rumah warga juga terkait dengan menyempitnya beberapa sungai utama di kota tersebut

”Sudah dibahas dan pada 2011 mendatang, diharapkan sudah direalisasikan,” terangnya sembari mengatakan pembahasan diantaranya terkait dengan rencana menormalisasi Sungai Cisadane dan beberapa aliran anak kali yang menuju Kali Pesanggerahan termasuk rencana pembuatan sodetan sungai guna mengurangi debit air penyebab banjir di 17 perumahan di Kota Tangsel tersebut(kin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stasiun Senen Masih Dijubeli Pemudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler