CIBINONG-Puluhan karyawan PT. Naga Ria Semesta (NRS), berunjukrasa di depan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor. Mereka membawa serta 19 tuntutan yang sejak September lalu dilayangkan kepada perusahaan tempat mereka bekerja.
Sekretaris PK Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Sarif Durahman, yang mendampingi pekerja mengatakan, mereka mengadu ke Dinsosnaker, setelah perusahaan tidak menjalankan perjanjian bersama yang isinya, antara lain menyatakan pihak perusahaan berjanji akan mengangkat seluruh karyawan menjadi karyawan tetap.
Janji lain, memberlakukan UMK 2013, memberikan hak cuti karyawan, mengikutsertakan karyawan ke jamsostek, memberi tunjangan jabatan dan lainnya.
"Tapi sejak ditandatangani 17 Oktober, sampai saat ini tidak ada realisasinya," ujarnya.
BACA JUGA: Pengamanan Kedubes AS Ditingkatkan
Perusahaan yang memproduksi cover body (spare part motor), itu tetap memperlakukan karyawan tidak manusiawi. Para pekerja dibayar jauh dari standar upah karyawan. "Untuk itu, kami meminta agar Dinas menindak perusahaan tersebut," katanya.
Salah seorang karyawan mengatakan, para pekerja sudah bekerja hingga belasan tahun belum pernah menerima SK kontrak kerja apalagi pengangkatan karyawan. Mereka juga mengaku tidak mendapat jaminan kesehatan. "Kalau sakit biaya pengobatan tidak ditanggung," kata Yusuf, karyawan yang sudah 17 tahun bekerja.
Pihak perusahaan kata dia, hanya mengratiskan pengobatan pada klinik yang disediakan dilingkungan pabrik. Tapi klinik itu hanya praktek pada Selasa dan Kamis, dari pukul 17:00 hingga 18:00. "Itupun kadang dokternya tidak datang," kata dia.
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Bogor, Nuradi, mengatakan pihaknya telah memanggil Direktur Utama perusahaan tersebut, Ailan Darussalam. Namun, hingga sore hari pimpinan perusahan itu tak kunjung memenuhi panggilan.
"Kami tetap akan meminta keterangan para pihak. Untuk saat ini kami baru mendengar keterangan dari pihak buruh," katanya.(ful/b)
BACA JUGA: Festival Bunga Rawa Belong Pecahkan Rekor Muri
BACA JUGA: Hanura Pasang Target Tinggi di Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pungli di TPU, Warga Kebingungan
Redaktur : Tim Redaksi