17 Tahun, Seringai Masih Menolak Tua

Minggu, 29 September 2019 – 17:37 WIB
Seringai di Studio Palem, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Band metal Seringai merayakan ulang tahun ke-17 dengan menggelar festival bertajuk 'Highoctane Superfest 2019'. Diadakan di Studio Palem, Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9), festival itu berlangsung seru, liar, dan penuh keakraban.

Sebagaimana mestinya sebuah festival, Seringai tidak sendiri dalam acara ini. Grup yang diisi Arian 13, Edy Khemod, Sammy, dan Ricky Siahaan itu sengaja mengajak beberapa band lainnya untuk memeriahkan 'Highoctane Superfest 2019'. Band lain yang diajak yakni Komunal, Taring, Belantara, Avhath, DeadSquad, dan Kandarivas asal Jepang.

BACA JUGA: Seringai Prakarsai Highoctane Superfest 2019

'Highoctane Superfest 2019' dimulai sejak sore hari. Dibuka oleh Komunal yang tampil tepat pukul 15.00 WIB. Band heavy metal asal Bandung itu memanaskan venue dengan sederet lagu andalan, seperti Manusia Baja, Rock Petir, Pasukan Perang dari Rawa, dan sebagainya.

Setelah Komunal, giliran Taring naik panggung. Unit hardcore yang baru pulang dari Wacken Open Air Festival di Jerman itu tampil apik sekitar 40 menit. Menyuguhkan lagu bertempo tinggi seperti lagu 'Slaptika' dan 'Seperti Tanpa Nyawa'.

BACA JUGA: Keren, Seringai Tampilkan Marching Band di Soundrenaline 2019

Venue 'Highoctane Superfest 2019' semakin panas dipadati ratusan metalhead alias pencinta musik metal. Penonton mulai meliar mengikuti aksi panggung dari band-band yang disuguhkan.

Beranjak petang, festival musik cadas itu menghadirkan Belantara dan Avhath. Disambung dengan aksi memukau DeadSquad. Band death metal yang telah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia itu tampil gahar selama 45 menit.

BACA JUGA: DeadSquad Menginvasi Eropa, Ini Jadwal Lengkapnya

Seusai DeadSquad, panggung 'Highoctane Superfest 2019' diambil alih oleh dan Kandarivas. Band grindcore asal Jepang itu beraksi enerjik di hadapan penonton yang tampak menyimak secara saksama. Trio Tomoki, Ono Bone, dan Kaiki berulangkali mengucapkan terima kasih telah diajak tampil di Indonesia.

Pukul 20.00 WIB, giliran yang punya acara naik pentas. Seringai muncul di disambut teriakan ratusan penonton yang semakin merapat ke bibir panggung.

Arian 13, Edy Khemod, Sammy, dan Ricky Siahaan membuka aksi panggung lewat lagu Berhenti Di 15. Lagu bertempo cepat itu direspons dengan moshing oleh Serigala Militia, sebutan pendengar Seringai.

"Selamat datang di Highoctane Fest, terima kasih telah beli tiket dan datang jauh-jauh," kata Arian 13, vokalis Seringai menyapa penonton.

Seringai kemudian menderu dengan repertoar yang sangat berbeda dari panggung biasanya. Gabungan lagu baru dari album Seperti Api, album Taring, hingga album High Octane Rock.

Lagu Program Party Seringai digeber, dilanjutkan dengan Seteru Membinasa, yang baru pertama kali dibawakan. Kemudian ada lagu Serigala Militia, A.I, Adrenalin Merusuh, Tragedi, dan Dilarang di Bandung. Sementara metalhead yang berada di area depan terus moshing tanpa penat.

"Ini adalah perayaan ulang tahun ke-17 kami, semoga nanti bisa bikin (festival) yang lebih besar," ucap Arian 13.

Pada sela lagu, Arian 13 kerap berkelakar di atas panggung. Banyak topik yang disinggungnya, termasuk kritik pada anggota DPR.

Sajian Seringai dalam 'Highoctane Superfest 2019' terus berlanjut memanaskan panggung. Adalah lagu Puritan dari High Octane Rock EP yang juga dibawakan. Disambung tembang Membakar Jakarta, dan Akselerasi Maksimum yang menampilkan vokalis tamu, Prisa.

Stamina personel Seringai, Arian 13, Edy Khemod, Sammy, dan Ricky Siahaan tampak belum menurun meski sudah lebih dari satu jam tampil. Band yang kerap melontarkan jargon 'Generasi Menolak Tua' itu memang seperti anak muda energinya. Lagu demi lagu yang penuh distorsi dan tempo cepat dibawakan secara apik tanpa cacat.

Memasuki bab terakhir penampilan, Seringai masih membuat penonton 'Highoctane Superfest 2019' bergemuruh. Mereka memainkan lagu Lencana, Omong Kosong, dan tembang Jealous Again milik grup Black Flag. Dilanjutkan dengan lagu Mengadili Persepsi yang mengundang teriakan massal para pengunjung.

Pesta 17 tahun Seringai akhirnya benar-benar ditutup lewat lagu Selamanya. Seusai memainkan lagu tersebut, para personel menyempatkan waktu untuk menyapa penonton yang telah hadir. Hal itu membuat 'Highoctane Superfest 2019' terasa penuh keakraban. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Seringai   KomunaL   Deadsquad  

Terpopuler