17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit

Kamis, 26 Desember 2024 – 03:00 WIB
Beberapa warga Kampung Kebon Kalapa, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang mengalami keracunan jamur masih menjalani perawatan di Puskesmas Bantargadung, Rabu (25/12/2024). ANTARA/Aditya A Rohman

jpnn.com, KABUPATEN SUKABUMI - Sebanyak 17 warga Kampung Kebon Kalapa, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, keracunan setelah menyantap jamur pada Selasa (24/12) malam, tujuh di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.

"Tujuh warga dari 17 warga Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung yang mengalami keracunan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya lemah," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Syihabudin di Sukabumi, Rabu.

BACA JUGA: Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia

Menurut Syihabudin, dari tujuh korban yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit, satu di antaranya masih dalam kondisi kritis. Sedangkan enam korban lainnya berangsur membaik.

Kemudian untuk sepuluh korban lainnya menjalani rawat jalan dan kesehatannya mulai pulih. "Hanya masih lemas karena terlalu banyak kehilangan cairan tubuh," katanya.

BACA JUGA: Makanan dari PT PP Diduga Bikin Petugas Pengamanan Presiden Keracunan di Tasikmalaya

Hingga kini petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Bantargadung dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bantargadung masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan keracunan massal ini.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kejadian keracunan massal tersebut berawal dari seorang warga yang baru pulang dari kebun membawa cukup banyak jamur dan kemudian dibagikan ke saudara serta tetangganya.

BACA JUGA: 25 Orang Keracunan Setelah Makan di Acara Sunatan, Polisi Langsung Bergerak

Jamur itu tumbuh di batang-batang pohon dan dedaunan yang mulai membusuk. Kemudian, warga yang mendapatkan pembagian jamur itu langsung mengolah dengan cara ditumis dan lainnya.

Tidak berselang lama, mereka yang menyantap jamur itu merasakan tubuhnya panas, pusing, mual hingga ada yang tidak sadarkan diri.

"Petugas Kepolisian bersama Dinkes Kabupaten Sukabumi sudah mengambil sampel jamur yang dikonsumsi para korban. Warga Kampung Kebon Kalapa menyebut jamur tersebut Supa Laja," katanya.

Dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, dr Raditya Nugraha mengatakan, tujuh warga yang dirujuk ke rumah sakit mengalami gejala yang sama, yakni mual, muntah-muntah, panas dingin dan berkeringat.

Dari tujuh orang korban yang dirawat di RSUD Palabuhanratu, satu di antaranya mengalami syok berat.

Sedangkan kondisi enam pasien lainnya yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut mulai membaik. Namun, ada satu pasien yang diketahui bernama Emo kondisinya masih lemah.

"Seluruh korban sudah diberikan obat obat khusus untuk mempercepat pemulihan," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Mahasiswa Undip Diduga Keracunan saat Ospek


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler