jpnn.com - BOGOR - Menkokesra Agung Laksono menyatakan sekitar 1700 rumah sakit saat ini telah dipersiapkan untuk menyukseskan pelaksanaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)Kesehatan yang akan dimulai 1 Januari 2014. Rumah sakit itu terdiri dari rumah sakit daerah, milik pemerintah maupun swasta.
"Dari 2300 rumah sakit baru 1700-an yang sudah kerja sama, sudah MoU. Seluruh Indonesia," ujar Agung di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (30/12).
BACA JUGA: Beasiswa untuk Anak Mitra Kerja RU VI Balongan
Menurut Agung pemerintah sudah mengumumkan pada rumah sakit bahwa untuk sementara pengguna BPJS Kesehatan dapat memakai kartu Askes dan Jamkesmas. Setelah persiapan secara matang akan diganti dengan kartu khusus BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan, tuturnya, sudah mulai membuka pendaftaran untuk semua warga Indonesia pada 1 Januari 2014. Pendaftaran ini dilakukan di kota Jakarta dan di daerah lainnya. Sementara pembayaran preminya dilakukan di sejumlah bank. Seperti BRI dan Bank Mandiri. Jumlah bank akan ditambah sesuai kebutuhan. Ia mempersilakan sekitar 125 juta warga yang belum mendaftar BPJS untuk segera mendaftarkan diri. Saat ini baru 121, 6 juta orang yang sudah terdaftar.
BACA JUGA: Bakal Kumpulkan Capres untuk Sodorkan Hasil Kajian KPK
"Berangsur-angsur akan kita ganti kartu baru. Saat ini sudah ada 86,4 juta orang itu dari Jamkesmas yang selama ini terima sudah dipindahkan di BPJS kesehatan, plus PNS, TNI, Polri, kemudian yang ikut jamsostek. Jadi ya total 121,6 juta itu," papar Agung.
Saat ini, kata Agung, PT Askes tengah melaksanakan langkah sosialisasi peralihan menjadi BPJS Kesehatan. Terutama untuk kerjasama dengan rumah sakit dan klinik kesehatan. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pejabat Polisi di Daerah Belum Sepenuhnya Siap Diawasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Penguasa, Golkar Tak Bikin Keder KPK
Redaktur : Tim Redaksi