BACA JUGA: Mafia Narkoba Pajang 8 Kepala Tentara di Pusat Perbelanjaan
Saat berputar, kincir setinggi 165 meter tersebut membawa 173 penumpang, termasuk beberapa WNI, di dalam kapsul-kapsulnya.Menurut manajemen Singapore Flyer, insiden sekitar pukul 17.00 waktu Singapura itu disebabkan korsleting listrik
BACA JUGA: Investor Madoff Bunuh Diri
Saat bergelantungan di angkasa, setidaknya sepuluh orang dikeluarkan dengan tali melalui pintu bawah kapsul terdekat yang berjarak 50 meter dari tanah.''Tak ada korban dalam kejadian itu
BACA JUGA: Michelle Obama tak Bisa Tampil Glamour di Hari Pelantikan Suami
Hanya seorang perempuan berusia 70 tahun mengaku pusing-pusing dan seorang bocah lelaki muntah-muntah yang segera dibawa ke rumah sakit,'' tutur Letnan Kolonel NSubhas dari Layanan Paramedis dan Kebakaran Singapura seperti dikutip AFP kemarin (24/12).Lim Boon Siang, salah seorang penumpang yang terjebak, menceritakan, setelah melintasi puncak, tiba-tiba kincir berhentiDia menunggu hingga sepuluh menit dan berpikir kincir akan berputar kembaliNamun, bukan putaran yang dia rasakan, melainkan pengumuman bahwa kincir yang dibangun dengan biaya USD 171 juta (Rp 1,8 triliun) itu terpaksa berhenti sementara.
Mendengar pengumuman itu, semua wisatawan resahSelain berada di ketinggian, mereka kegerahan karena AC dalam kapsul matiDi kapsul Lim Boon Siang saat itu ada sepuluh orangTak seperti wahana Bianglala di Ancol atau tempat wisata lain yang terbuka, Singapore Flyer terdiri atas 28 kapsul tertutup yang ukurannya kira-kira sebesar metrominiSatu kapsul bisa menampung 28 orangPenumpang di kapsul bisa berjalan-jalan selama Flyer berputar pelan.
Meta Hartono, turis Indonesia yang ikut terperangkap di ketinggian, mengaku terpaksa buang air kecil di tas plastik saat tergantung di angkasa''Saya suka SingapuraTapi, saya kapok naik Flyer lagi,'' katanya kepada AFP.
''Saya hanya mengkhawatirkan bayi saya,'' timpal Aditya, turis Indonesia lainnya yang naik Flyer bersama dua anaknya yang berumur 11 bulan dan 5 tahun.
General Manager Singapore Flyer Steven Yeo mengatakan, kejadian seperti itu merupakan yang keempat sejak wahana tersebut dibuka awal tahun iniPada kasus sebelumnya, listrik bisa menyala kembali satu jam kemudian''Namun, kali ini penanganannya agak lamaIni sangat aneh,'' kata Yeo.
Untuk sementara, manajemen menghentikan operasional Singapore Flyer hingga Tahun Baru 2009Kru teknis masih menginvestigasi kerusakan sistem elektrik yang menghentikan wahana tersebut''Khusus pemesan tiket untuk malam Natal, uangnya akan dikembalikan,'' tambah manajemen seperti dilansir Channel NewsAsia.
Singapore Flyer merupakan kincir terbesar di dunia, lebih tinggi 30 meter dibandingkan dengan London Eye di InggrisSaat udara cerah, turis bisa menyaksikan pemandangan Malaysia dan IndonesiaPemilik Flyer adalah Great Wheel Corp yang mayoritas sahamnya dipegang investor JermanGreat Wheel juga membangun kincir yang lebih kecil di Beijing dan Berlin(AFP/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompak Jalani Operasi untuk Atasi Obesitas
Redaktur : Tim Redaksi