176 Daerah Berstatus Zona Oranye Akan Gelar Pilkada 2020

Selasa, 15 September 2020 – 21:45 WIB
ILUSTRASI - Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjaja menyebut Pilkada 2020 banyak digelar di wilayah zona oranye penularan Covid-19. Per data Minggu (13/9) ini, sebanyak 56,96 persen dari seluruh daerah yang mengikuti Pilkada 2020, berstatus zona oranye.

Wisnu mengungkapkan itu dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelaksanaan Pilkada 2020, Selasa (15/9). Dalam diskusi itu, Wisnu berbicara mewakili Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

BACA JUGA: Bea Cukai Juanda Gagalkan 25 Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal Dalam Paket Kiriman

"Data per 13 September, zona risiko sedang berada di 176 kabupaten atau kota. Angka ini naik dari pekan lalu yakni 6 September, dengan 152 kabupaten atau kota di zona risiko sedang," kata Wisnu.

Kemudian, ucap dia, sebanyak 26,54 persen atau 82 daerah yang menggelar Pilkada 2020, berstatus zona kuning penularan Covid-19.

BACA JUGA: Bea Cukai Kendari Amankan Ribuan Batang Rokok Ilegal Senilai Rp926 Juta

Kemudian sebanyak 7,12 persen atau 22 daerah berstatus zona merah. Sisanya 9,38 persen atau 29 kabupaten atau kota yang menggelar Pilkada 2020 berstatus zona hijau penyebaran Covid-19.

"Jumlah daerah dengan zona hijau dan zona merah menurun. Sementara, daerah dengan zona kuning dan oranye meningkat dari pekan lalu," jelas dia.

BACA JUGA: BPK RI Sampaikan Taklimat Awal Pengawasan dan Pemeriksaan UO TNI AL

Sebagai informasi, Pilkada 2020 dilaksanakan di 270 daerah terdiri dari  sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.(ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler