jpnn.com, SURABAYA - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal Covid-19 di dua lokasi di Surabaya, yaitu di Halaman Gelanggang Remaja dan Jalan Raya Utama Tembok Dukuh.
Kegiatan yang merupakan instruksi kapala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan ini sudah memasuki hari ke-16 pelaksanaan Ibu Kota Jawa Timur.
BACA JUGA: BIN Menemukan 179 Orang Reaktif di Antara 2.000 Warga yang Ikut Rapid Test Massal
Head of Medical Intelligence Sri Wulandari mengungkapkan, dari dua lokasi tersebut sebanyak 1,766 orang yang mengikuti rapid test massal.
Wulan memerinci di dua lokasi tersebut. Di lokasi pertama di Halaman Gelanggang Remaja sebanyak 831 orang menjadi peserta rapid test. Dari total tersebut, 115 orang hasilnya menunjukan reaktif.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Hasil Rapid Test Reaktif dan Nonreaktif, Waspada OTG Corona!
"Yang mengikuti swab berjumlah 144 orang dengan rincian 115 orang dari rapid test dan 29 orang merupakan rujukan puskesmas," ucap Wulan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/6).
Sementara di lokasi kedua, yakni di Jalan Raya Utama Tembok Dukuh, sebanyak 935 warga Surabaya menjadi peserta rapid test. Dari jumlah itu, 113 orang menunjukan hasil reaktif.
BACA JUGA: BIN dan Peneliti UNAIR Menemukan Formulasi Kombinasi Obat untuk Pasien COVID-19
"Yang ikut swab 118 orang. Rinciannya 113 dari hasil rapid yang menunjukan reaktif dan 5 orang langsung ikut swab berdasarkan rujukan dari Puskesmas," ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, kata Wulan menyebutkan, ada sekitar 228 orang menunjukkan reaktif.
Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000 - 3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya.
Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian