18 Lembaga Akan Dibubarkan, PNS Harap Tenang, Simak Penjelasan Kepala BKN

Rabu, 15 Juli 2020 – 06:23 WIB
Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan status PNS di lembaga dan komisi yang akan dibubarkan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ingin membubarkan 18 lembaga dan komisi yang dianggap tidak produktif.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pembubaran lembaga dan komisi yang tidak produktif memang harus dilakukan.

BACA JUGA: Pengumuman Penting dari MenPAN-RB, Seluruh PNS Wajib Tahu

Sebab keberadaan lembaga-lembaga dan komisi tersebut menyita anggaran yang cukup besar.

Selain itu dari sisi kepegawaian, yang berstatus PNS di lembaga dan komisi yang akan dibubarkan, tidaklah banyak.

BACA JUGA: Kepala BKN: Wajar Banyak PNS Komplain

"Di lembaga dan komisi yang akan dibubarkan itu apa ada PNS-nya? Paling staf administrasi saja," kata Bima kepada JPNN.com, Rabu (15/7).

Dia menyebutkan, PNS di lembaga dan komisi yang akan dibubarkan itu tidak akan dipecat. Mereka akan dikembalikan ke instansi masing-masing.

BACA JUGA: Bu Khofifah Menyampaikan Kabar Gembira untuk Warga Jatim, Luar Biasa

"Enggak ada pemecatan PNS dalam pembubaran lembaga-lembaga serta komisi. Mereka akan dikembalikan ke instansinya lagi," ucapnya.

Diketahui, Presiden Jokowi mengutarakan niatannya untuk memangkas sebanyak 18 lembaga dan komisi yang dibiayai oleh negara.

Wacana itu melihat banyaknya lembaga dan komisi yang tidak produktif, yang justru membebani negara.

Jokowi menjelaskan perampingan organisasi ini bisa menghemat anggaran negara. Hasil penghematan itu bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih produktif.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menilai untuk mempercepat jalannya pemerintah, maka dibutuhkan organisasi yang produktif dan simpel.

"Saya ingin kapal itu sesimpel mungkin sehingga bergeraknya menjadi cepat. Organisasi ke depan kira-kira seperti itu. Bolak-balik kan saya sampaikan, negara cepat bisa mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara besar mengalahkan negara yang kecil, enggak. Kita yakini," tandas Jokowi. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler