18 Pengprov Memaksa Masuk, KLB PSSI Ricuh

Minggu, 17 Maret 2013 – 11:20 WIB
Pihak kepolisian mengamankan saat terjadi rusuh di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Minggu (17/3). Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA -- Kekhawatiran terjadinya kericuhan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Minggu (17/3) terbukti. Saat sesi istirahat setelah pembukaan, 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang merasa sebagai anggota PSSI memaksakan diri masuk ke arena kongres di Flores Room Hotel Borobudur.

Ke-18 Pengprov tersebut merasa behak mengikuti kongres karena mendapat SK dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Ke-18 itu juga menyatakan dilantik secara sah oleh Djohar Arifin.

"Kami mau masuk kongres, tidak ada alasan kami tidak diakui. Kita hadir berdasarkan SK yang ditandatangani oleh Djohar Arifin," teriak Hasan Sekretaria Pengprov Kalimantan Timur, yang merupakan salah seorang perwakilan 18 pengprov tersebut.

Namun usaha ke-18 pengprov tersebut terhadang oleh pihak keamanan. Beberapa perwakilan peserta kongres membalaskan teriakan ke-18 voters tersebut.

"Bohong, itu SK palsu. Mereka tidak bisa masuk. Tidak punya ID Card." teriak salah seorang perwakilan peserta kongres lainnya.

Teriakan peserta kongres justru membuat 18 pengprov itu makin bersemangat. "Pokoknya kami mau masuk, kami voters yang asli," balas Hasan.

Akibatnya aksi saling dorong mendorong terjadi antara 18 pengprov dengan pihak keamanan. Situasi saat ini sedikit mereda, namun para pengprov masih berdiri di luar arena kongres. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Tim Pesakitan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler