Duel Tim Pesakitan

Minggu, 17 Maret 2013 – 10:51 WIB
KUNINGAN - Laga Persita Tangerang kontra Gresik United (GU) di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jawa Barat sore nanti, menjadi duel tim pesakitan. Pasalnya, sebelum bentrok kedua tim sama-sama menelan kekalahan dari lawannya masing-masing.

Pendekar Cisadane-julukan Persita-takluk di kandang Sriwijaya FC dengan dua gol tanpa balas. GU lebih tragis. Tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut dipermalukan Arema Indonesia di depan pendukungnya sendiri dengan skor 1-2.

Sebab, duel Persita versus GU (live Antv pukul 15.30 WIB) diprediksi akan berlangsung sengit. Kedua tim akan tampil habis-habisan demi meraih kemenangan guna menebus kekalahan di laga sebelumnya. 

Bertindak sebagai tuan rumah, Persita akan memasang target poin penuh. Banderol wajib menang itu sudah tidak bisa ditawar oleh tim besutan Elly Idris. "Tekad kami untuk memenangkan pertandingan besok (hari ini) sudah bulat," tandas head coach Persita Elly Idris.

Kemenangan, lanjut Elly, untuk mengatrol posisi Persita di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Dengan tambahan tiga poin, akan menjauhkan tim pujaan Laskar Benteng Viola (LBV) dari juarang dengradasi.

Ya, Luis Edmundo dkk mampu mengamankan tiga poin, maka posisi Persita akan terkerek ke posisi 9. Bahkan bukan tidak mungkin akan menggeser Persiwa Wamena yang berada di posisi 8. Dengan catata, Persita dapat mengalahkan GU dengan skor 4-0 tanpa balas.

Tetapi, Elly mengaku tidak mau berlebihan membebani target kepada pasukannya. Memenangkan pertandingan dengan skor minimal empat gol dinilai sangat berat. "Berapa pun skornya yang penting menang," tandasnya.

"Dan yang penting, kami tidak kehilangan poin di kandang sendiri. Kami sudah terlalu banyak kehilangan poin di kandang," sambung eks penggawa timnas di era 80-an itu.

Kans tim Ungu bisa memenangkan pertandingan cuku besar. Mengingat GU masih dalam kondisi goyah setelah pemecatan Suharno sebagai pelatih kepala Laskar Joko Samudro.

Selain itu, GU dalam tren negatif. Tim asal Kota Pudag itu mengalami empat kekalahan beruntun sebelum bertamu ke markas Pendekar Cisadane.

Laskar Joko Samudro juga dipastikan kehilangan Aldo Baretto dan Ahmad Sembiring. Dua pilar GU tersebut harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning. "Absennya dua pemain itu memang sebuah keuntungan bagi kami. Tapi bukan jaminan buat kami bisa mengalahkan mereka dengan mudah," tutur Elly.

Absennya dua pemain itu, kata Elly, justru akan membuat tim Ungu harus bekerjalebih  keras membongkar pertahanan lawan. Elly memprediksi GU memilih bertahan. "Kami melihat ada atau tidak adanya Aldo Baretto, GU tetap kuat. Materi pemain mereka merata," tukasnya.

Terlepas masih banyak stok pemain yang memliki kemampuan seperti Aldo Baretto dan Ahmad Sembiring, namun absennya dua pilar tersebut membuat pelatih GU Khusaeri khawatir. Itu karena eks pemain Persiba Balikpapan itu sebagai mesin gol GU selama ini.

Risky Novriansyah dan Gerry Setya yang akan menggantikan peran Aldo Baretto. Sayang, kemampuan dua bomber muda tersebut masih angin-anginan. Rizky baru menciptakan dua gol, sedangkan Gerry Setya belum menyumbang satu gol pun buat GU.

"Bagaimana pun kami harus realistis dengan situasi ini. Soalnya, kami tidak memiliki stok pemain yang setara dengan Aldo," katanya.

"Mungkin nasib GU pemain asingnya harus bergantian absen. Di tiga pertandingan terakhir kami selalu tidak komplet,” pungkas Khusaeri. (sis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Ingin Dulang Kemenangan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler